MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Sekprov Sulbar Muhammad Idris membuka rapat koordinasi (rakor) monitoring dan evaluasi (monev) penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), di Hotel Maleo Mamuju, Jumat 28 Oktober 2022.
Dalam pertemuan tersebut, disampaikan, setelah adanya intervensi dilakukan tim satuan tugas (Satgas) yang dibentuk Pemprov Sulbar bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Hasilnya, sudah tidak ada lagi ditemukan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak Sapi di Provinsi Sulbar.
“Meskipun sebelumnya sudah ada kasus ditemukan di beberapa kabupaten di Sulbar,” kata Idris.
Ia menambahkan, sebelumnya ada 26 kasus yang ditemukan di Sulbar dan sudah ada sembuh. Ada juga ternak Sapi yang mati mendadak.
Tinggal program vaksin kepada hewan ternak menjadi prioritas di Sulbar agar tidak ada lagi kasus PMK terjadi.
Ia juga mengharapkan peran semua pihak untuk ikut berkontribusi membantu pemerintah agar PMK ini sudah tidak ada lagi di Sulbar.
“Tidak boleh ada pemda, baik yang ada kasus ditemukan maupun tidak ada kasus lalai terhadap vaksin ini,” jelasnya.
Inilah jalan terbaik agar produk ternak di Sulbar jauh lebih aman. Lewat rakor ini akan diambil keputusan dan kinerja masing-masing daerah.
Dalam rakor tersebut turut hadir Sekretaris Utama BNPB Lilik Kurniawan, BPBD Sulbar dan kabupaten, Dinas Pertanian, dan dokter hewan. (*)