MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Jadwal Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IV Sulbar 2022 kembali direvisi. Kabupaten Mamuju belum siap. Untuk itu, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) siap membantu.
Tersisa 20 hari lagi, kesiapan Mamuju selaku tuan rumah Porprov belum menunjukkan kemajuan berarti.
Persiapan sejumlah venue Cabang Olahraga (Cabor) dan pendukung pertandingan lainnya masih jauh dari harapan. Mamuju pun dinilai belum siap.
Demikian hasil rapat Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulbar bersama penjabat gubernur, panitia, dan Pemkab Mamuju, Senin 14 November 2022.
Ketua KONI Sulbar Ali Baal Masdar (ABM) mengatakan, pihaknya sangat ingin menyukseskan Mamuju sebagai tuan rumah Porprov IV.
Namun melihat perkembangan di lapangan, KONI Sulbar harus kembali melakukan revisi jadwal. Ia menyebut dari 5 Desember ke tanggal 17 hingga 22 Desember.
“Pembukaan dan penutupan Porprov Sulbar tetap dilaksanakan di Mamuju, namun tempatnya belum diputuskan,” kata Ali Baal Masdar saat rapat bersama Pemkab Mamuju dan KONI masing-masing kabupaten, di Kantor KONI Sulbar, Senin 14 November 2022.
Jadwal tersebut, kata ABM, mempertimbangkan kesiapan atlet dan anggaran KONI di masing-masing kabupaten serta kegiatan keagamaan di Kabupaten Mamasa.
“Kalau soal cabor yang tidak bisa dilaksanakan di Mamuju, akan tetap kita bahas dengan Pemkab Mamuju. Yang jelas Pemkab Polman siap ketika ditunjuk mengadakan perlombaan sebagian cabor untuk Porprov Sulbar,” tegas Ali Baal.
Meski sempat mendapat penolakan dari Pemkab Mamuju, namun keputusan KONI Sulbar tak lagi bisa diganggu gugat.
Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi secara virtual meminta agar pelaksanaan Porprov dapat diundur ke awal tahun 2023.
Dia beralasan, karena Stadion Manakarra Mamuju tidak akan selesai pengerjaannya hingga Desember 2022. Selain itu, kata dia, faktor cuaca tak mendukung tuntasnya proyek tersebut.
“Kita juga mau bagaimana agar pelaksanaan Porprov bisa meriah, maka kami minta agar diundur sesuai pertimbangan tadi,” ujar Sutinah.
Dari sisi anggaran, Pemkab Mamuju mengaku tidak siap melaksanakan Porprov 2022 jika anggaran peralatan pertandingan senilai Rp 1,2 miliar dibebankan ke Pemkab Mamuju. Termasuk biaya honor, konsumsi dan penginapan wasit senilai Rp 1,7 miliar.
“Tentu kami di Mamuju dengan banyaknya tanggungan, terus terang kami tidak bisa. Kecuali diundur ke tahun depan sehingga bisa kami anggarkan. Namun semua keputusan ada di tangan KONI Sulbar,” jelasnya.
Bakal Rugikan Daerah Lain
Keinginan Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi agar Porprov Sulbar diundur ke awal tahun 2023, mendapat penolakan KONI dari lima kabupaten lain.
Umumnya mengaku tidak lagi memiliki anggaran untuk kegiatan Porprov di tahun 2023.
Asisten II Pemkab Mamuju Khatma Ahmad yang hadir kemudian memaparkan progres persiapan Porprov IV yang direncanakan pada 5 Desember nanti.
“Yang sudah kami laksanakan adalah melaunching logo dan maskot, juga medali sudah didesain, termasuk pemondokan untuk para atlet,” ucap Khatma.
Mengenai branding dan pembenahan venue ia menyebut masih dalam proses pengerjaan. Hal itu pun dinilai akan menghambat pelaksanaan Porprov nanti.
“Rehab Stadion dan sarana pendukung seperti lintasan masih dalam proses pengerjaan. Untuk venue stadion progresnya baru mencapai 16,87 persen,” ujarnya.
Begitu juga mengenai gedung olahraga yang akan digunakan masih dalam proses pembenahan.
“Presentasinya bervariasi ada rata-rata 10 persen sampai 18 persen, ada juga yang sudah 30 persen,” kata Khatma.
Ia menuturkan, untuk pembenahan stadion sesuai kontrak itu dapat selesai pada 27 Desember 2022. Sehingga stadion dinilai tidak dapat digunakan jika pelaksanaan Porprov digelar 5 Desember 2022.
“Dipastikan akan mundur, namun untuk pelaksanaan Mamuju siap menjadi tuan rumah, tetapi kalau tanggal 5 sampai 12 Desember otomatis tidak bisa dilaksanakan karena tanggal 27 kontraknya baru selesai,” terang Khatma.
Pemprov Serahkan ke KONI
Tim Delegate KONI Sulbar Asri Djafri mengatakan, seluruh tim delegate cabor sejauh ini telah siap. Namun setelah melihat kondisi yang ada, pihaknya mengaku ragu jika pemkab bisa melaksanakan sesuai jadwal.
“Kami tim delegate sudah bekerja keras mulai dari peraturan pertandingan sampai venue juga sudah ditinjau, kondisinya belum siap,” ungkapnya.
Pihaknya siap melaksanakan seluruh pertandingan, namun itu juga harus ditunjang dengan sarana prasarana sesuai standar masing-masing cabor.
“Meskipun venue siap kalau peralatan pertandingan tidak siap dengan standar yang ditetapkan sama saja nonsen, begitu juga sarana dan prasarana pertandingan juga harus sesuai standar. Karena jangan sampai pada saat pertandingan ada yang komplain,” urai Asri.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik mengatakan pemerintah provinsi hanya melakukan fasilitasi terkait sejauh mana persiapan Porprov.
“Kita hanya memfasilitasi, pemerintah hanya memfasilitasi pelaksanaan Porprov,” kata Akmal Malik saat rapat bersama, di Rujab Gubernur, Minggu 14 November 2022.
Setelah mendengarkan terkait seluruh persiapan dan progres yang dipaparkan oleh pemkab dan tim Delegate KONI, Pemprov menyerahkan keputusan kepada KONI Sulbar dan panitia
.
Kepala Dinas PU Kabupaten Mamuju Basit Amri mengatakan, tuan rumah sebenarnya siap melaksanakan Porprov terkecuali venue yang berlokasi di stadion.
“Kami bisa selesaikan sebelum akhir Desember, begitu juga untuk GOR bisa selesai sebelum tanggal 5 (Desember), kecuali stadion. Venue yang lain kami siap,” tegas Basit.
Pengerjaan stadion merupakan proyek Porprov dengan nilai terbesar, mecapai Rp 9,3 miliar. Tender dimenangkan CV Mulya Karya Persada.
Rehabilitasi stadion meliputi renovasi gedung utama tiga lantai, pembangunan ulang tribun utara dan selatan serta perluasan running track. (idr/chm)