MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Wilayah Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, Sulbar, dihantam cuaca ekstrim, Jumat 18 November 2022. Sejak subuh hujan deras dan angin kencang menerpa. Akibatnya terjadi longsor di beberapa ruas jalan dan banjir menerjang permukiman warga.
Kondisi ini berdampak pada keselamatan warga dan harta bendanya. Untuk itu Polda Sulbar menyiagakan personel dan mengeluarkan imbauan bagi masyarakat.
Kabid Humas Polda Sulbar Kombes Pol Syamsu Ridwan menjelaskan, berdasarkan laporan dari petugas di lapangan, saat ini telah terjadi banjir di beberapa titik yang ada di dua kabupaten tersebut.
“Dari laporan anggota kita di lapangan, untuk titik terparah banjir saat ini ada di tiga lokasi yaitu di Kecamatan Banggae, Pamboang dan Sendana, Kabupaten Majene, dimana genangan banjir mencapai ketinggian satu meter,” ucap Kombes Pol Syamsu Ridwan.
Demikian halnya di kawasan perkotaan di Kabupaten Mamuju, khsusnya di kawasan simpang lima, area permukiman warga terendam banjir akibat meluapnya Sungai Mamuju.
Selain ancaman banjir, ia juga mengimbau masyarakat untuk menunda perjalanan ke luar kota, karena saat ini pihaknya melakukan penutupan di beberapa ruas jalan penghubung antara Kabupaten Mamuju dan Majene yang rawan longsor.
“Kami minta kepada masyarakat yang akan bepergian keluar kota untuk mengurungkan niatnya sementara waktu ini karena ada beberapa titik rawan longsor yang berpotensi mengancam keselamatan,” ungkapnya.
Lanjutnya, Kapolda Sulbar Irjen Pol Verdianto Bitticaca telah memerintahkan personel untuk turun ke lapangan membantu masyarakat yang terkena bencana serta mengerahkan semua peralatan penyelamatan yang bisa digunakan.
“Bapak Kapolda sudah memerintahkan Tim SAR dari Sabhara dan Brimob Polda Sulbar untuk bergerak ke lokasi bencana. Nantinya mereka akan membantu masyarakat semaksimal mungkin hingga kondisi kembali kondusif,” ungkapnya. (*)