POLMAN, SULBAR EXPRESS – Sedikitnya 400 kepala keluarga (KK) di Desa Sepabatu, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polman, Sulbar, terdampak banjir yang terjadi Jumat siang, 18 November 2022.
Para korban tersebar di tiga dusun yang letaknya tidak jauh dari Sungai Mandar. Ratusan rumah di tiga dusun terendam banjir.
Hingga malam ini, harta benda para korban bertumpuk di bahu kanan kiri jalan hingga sekira satu kilometer dari jembatan Tinambung ke arah Kabupaten Majene.
Sepanjang jalan dipadati warga yang mengurusi barang-barangnya, termasuk ternak yang terpaksa diamankan di bahu jalan. Terjadi kemacetan lalu lintas. Di daerah tersebut sedang mati lampu.
Kepala Desa Sepabatu Alibas mengatakan, jumlah pasti korban terdampak banjir sedang dikumpulkan datanya.
“Kita masih mendata jumlah yang terdampak. Tapi, semua rumah di Dusun 1 dan Dusun 2 terendam banjir, orangnya semua mengungsi. Di Dusun 3 Kekkes, sebagian besar juga rumah terdampak,” jelas Alibas, melalui telepon pukul 21,15 Wita.
Penduduk Desa Sepabatu di Dusun I sebanyak 171 KK, Dusun II sebanyak 194 KK, Dusun III sebanyak 117 Kk.
Kades Alibas mengatakan, sudah ada petugas Dinas Sosial Kabupaten Polman melakukan pendataan. Sudah ada juga bantuan beras. Tapi, menurut Alibas, tidak ada tenaga untuk memasak.
Camat Tinambung Hamzah Ismail mengatakan, pihaknya masih manunggu kabupaten untuk membentuk posko bencana.
Ruas jalan trans Sulawesi dari jembatan Tinambung ke arah Majene, sekitar perbatasan Kabupaten Polman – Majene terjadi kemacetan lalu lintas. Sekitar perbatasan Kabupaten Polman – Majene di Katitting, Desa Tandung, Kecamatan Tinambung juga macet karena luapan air ke permukaan jalan. (m.danial)