MAJENE, SULBAR EXPRESS – Bupati Majene Andi Achmad Syukri menggelar zoom meeting bersama sejumlah Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di ruang Rapat Sekda Majene, Sabtu 19 November.
Kegiatan zoom meeting ini, membahas tentang penanganan dampak bencana banjir dan longsor yang terjadi akibat hujan lebat yang mengguyur Kota Majene, Jumat 18 November 2022.
Andi Syukri menjelaskan, banjir menimbulkan dampak kerusakan, seperti infrastruktur, badan jalan tertutup material longsor, rumah warga hanyut hingga sejumlah warga mengungsi ke tempat yang aman.
“Sesuai laporan para Camat, Lurah dan Pemerintah desa untuk penanganannya, kita akan menyediakan sejumlah kebutuhan warga terdampak bencana banjir,” aku Andi Achmad Syukri.
Sejumlah persediaan lanjutnya, diantaranya logistik makanan dan obat obatan, dapur umum, SK tanggap darurat, jalan jembatan yang rusak butuh penanganan khusus, evakuasi warga, longsor Sangiang butuh penanganan khusus, listrik, penanganan khusus PDAM, mendirikan posko kesehatan dan data yang valid.
“Kepada masyarakat Majene kita tetap waspada, karena curah hujan sampai saat ini belum sepenuhnya membaik,” imbaunya.
Sementara, Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majene Sirajuddin menjelaskan, saat ini difokuskan untuk penanganan bagi warga yang melakukan pengungsian, seperti warga Dusun Tatibajo Desa Salutambung Kecamatan Ulumanda.
“Sesuai laporan yang kami terima, terdapat 20 rumah warga Dusun Tatibajo hanyut dan 30 rusak berat akibat luapan air sungai Tubo, dan sekarang mengungsi di wilayah Puskesmas Salutambung,” terangnya.
Langkah tepat yang dilakukan lanjutnya, segera mendirikan dapur umum bagi warga pengungsi. “Untuk selanjutnya kita melakukan assesment tentang dampak kerusakan dan kerugian yang dialami masyarakat terdampak,” akunya.
Kegiatan zoom meeting juga dihadiri Wakil Bupati Majene Arismunandar Kalma bersama Sekda Majene Ardiansyah. (hfd)