MAKASSAR, SULBAR EXPRESS – Sejumlah pengurus Ikatan Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin (Unhas) wilayah Provinsi Sulbar berkunjung ke Sekretariat pengurus pusat IKA UNHAS untuk melaporkan perkembangan program “IKA UNHAS for Sulbar Recovery”.
Pengurus IKA wilayah Provinsi Sulbar dipimpin anggota mejelis pakar- Prof Dr. Hj. Kartini Hanafi, M.Si, Ak.Ca diterima oleh Sekjen IKA Unhas Prof Dr Yusran Jusuf, M.Si, IPU beserta beberapa pengurus pusat lainnya, di AAS Building Lt. 3, Selasa 6 Desember 2022.
Ikut dalam rombongan pengurus IKA wilayah Sulbar adalah wakil sekretaris H. Hasanuddin Haruna, SE, M.Si, bendahara umum Suharnani K., S.Hut, MP, wakil koordinator bidang organisasi dan keanggotaan Safaruddin SDM, S.Sos, M.Ap, anggota bidang infrastruktur dan jaringan Ismail Ashat, S.IP.
Juga hadir anggota bidang pengkajian strategis dan Litbang Andi Hadrah Passamula, SKM, wakil koordinator bidang Humas dan IT Nurman Prayudi, SS, serta anggota bidang pengkajian strategis dan Litbang Hj. Titiek Anas, SP, MP.
Mereka yang hadir itu seluruhnya adalah panitia kegiatan “IKA UNHAS for Sulbar Recovery”.
Sekjen IKA UNHAS Prof Yusran menyambut baik kedatangan pengurus IKA UNHAS wilayah Sulbar yang juga merupakan panitia kegiatan yang akan menyampaikan program kerjanya tersebut.
Ketua panitia H. Hasanuddin Haruna kemudian memaparkan program kerja besar yang akan dihelat oleh IKA UNHAS wilayah Sulbar.
Program kerja “IKA UNHAS for Sulbar Recovery” secara garis besar terbagi dua, yakni lingkungan dan kebencanaan serta Recovery Manusia dan Fun.
Program lingkungan dan kebencanaan meliputi kegiatan penanaman pohon serta kegiatan yang berdimensi akademik yang diberi nama Kopidiksi lingkungan dan kebencanaan.
Kopidiksi adalah akronim dari ngopi sambal diskusi.
Kegiatan Kopidiksi ini akan mendatangkan pembicara ahli di bidangnya untuk memberi masukan dan mempertajam pengetahuan tentang lingkungan dan kebencanaan.
Sedangkan program recovery manusia dan fun, mencakup tujuh jenis kegiatan, yakni donor darah, sunatan massal, operasi katarak, operasi bibir sumbing, pemeriksaan kesehatan gigi, jalan santai, dan konser amal.
Menurut Hasanuddin, IKA Unhas Sulbar merasa terpanggil untuk mengambil bagian dalam upaya pemulihan atau recovery Sulbar pasca bencana, karena pemulihan tersebut bukan hanya tanggung jawab pemerintah.
“Recovery Sulbar pasca bencana gempa bumi tahun 2021 serta bencana alam lainnya, bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab semua pihak. Recovery tidak hanya menyangkut infrastruktur, tetapi juga recovery manusia,” ujar Hasanuddin.
Sampai saat ini, lanjut Hasanuddin, masih ada masyarakat Majene korban gempa yang tinggal di tenda pengungsian. Pengungsi terdapat di dua dusun, yakni Dusun Rui sebanyak 166 jiwa atau 41 KK dan di dusun Aholeang sebanyak 304 jiwa atau 76 KK.
Para korban gempa maupun bencana banjir dan longsor membutuhkan pemulihan yang bersifat kejiwaan, terutama anak-anak.
Situasi itulah yang mendorong IKA UNHAS wilayah Sulbar untuk mengambil bagian penting dalam upaya pemulihan Sulbar pasca bencana gempa.
Bukan hanya terdorong rasa simpati dan empati terhadap para korban, tetapi juga karena alumni Unhas merupakan jumlah terbesar dibanding dengan alumni pergurutan tinggi lainnya.
Melalui kegiatan “IKA UNHAS Recovery for Sulbar”, IKA UNHAS wilayah Sulbar yang mencakup enam kabupaten akan menunjukkan kepeduliannya yang tinggi terhadap pembangunan wilayah dan pembangunan manusia di Sulbar.
Selama ini IKA Unhas Sulbar telah melaksanakan berbagai kegiatan yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat. Seperti baksos, penghijauan, pemberian paket bantuan kepada korban banjir, serta kegiatan Jumat berkah yang dilaksanakan secara rutin.
Di masa pandemi Covid-19, IKA UNHAS wilayah Sulbar juga telah melaksanakan kegiatan vaksinasi di pulau Karampuang, Mamuju, dengan sasaran 250 orang. Setiap warga yang telah menerima suntikan vaksin diberi paket sembako, guna merangsang minat warga untuk megikuti vaksinasi.
Menanggapi program kerja yang akan dilaksanakan oleh IKA UNHAS wilayah Sulbar, wakil Sekjen IKA UNHAS Dr Sakka Pati memberi apresiasi positif.
“IKA wilayah Sulbar akan menjadi percontohan, karena ada satu bidang yang menjadi focus kegiatan untuk dituntaskan. IKA UNHAS Sulbar telah memilih program pemulihan (recovery) untuk dituntaskan,” papar Sakka Pati.
Para peserta rapat mendengarkan tanggapan dan masukan terhadap rencana kegiatan IKA UNHAS wilayah Sulbar bertajuk “IKA UNHAS Recovery for Sulbar”.
Sementara itu, Ema Husaimah dari bidang pemberdayaan perempuan PP IKA UNHAS pusat menitip program kepada pengurus bidang pemberdayaan perempuan IKA UNHAS Wilayah Sulbar untuk mendapat perhatian, yakni perempuan dan anak yang menjadi korban bencana.
“Pada saat terjadi bencana, perempuan dan anak menjadi korban yang jumlahnya berlipat-lipat. Bencana juga berpengaruh terhadap perkembangan sosial dan psikologis anak,” ujar Ema.
Ia juga mengingatkan bahwa pada situasi bencana seringkali terjadi tindak pidana perdagangan orang (TPO). Hal tersebut perlu diwaspadai karena bencana sering kali menjadi pintu masuk jaringan TPO.
Pengaruh bencana terhadap angka putus sekolah di Sulbar juga signifikan. “Bencana gempa di Sulbar berkorelasi dengan angka putus sekolah di Sulbar,” tandas Hasanuddin.
Puncak kegiatan IKA UNHAS wilayah Sulbar akan dilaksanakan pada 13-14 Januari 2023, sekalgus mengenang dua tahun peristiwa gempa bumi Mamuju/Majene yang terjadi pada 14 Januari 2021 yang menyebabkan kerugian material senilai Rp 829,1 miliar. (*)