POLMAN, SULBAR EXPRESS – Puluhan proyek fisik tahun 2022 di Kabupaten Polman, Sulbar, belum lunas terbayarkan. Dana Alokasi Khusus (DAK) serta Dana Alokasi Umum (DAU) yang menjadi sumber anggaran proyek ini, mengalami defisit.
Pada pekan terakhir Desember 2022, Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) sudah diterbitkan Bagian Keuangan Pemkab Polman. SP2D ini diberikan kepada para kontraktor proyek DAK untuk pelunasan proyek yang mereka kerjakan.
Namun saat kontraktor membawa SP2D tersebut ke bank untuk dicairkan, ternyata anggaran kas daerah telah habis, baik itu anggaran proyek yang bersumber dari DAK maupun DAU yang tersimpan di kas daerah.
Salah satu kontraktor di Polman yang tak mau namanya disebutkan merasa harapannya terbuai. Sebab SP2D yang telah ia miliki tak bisa dicairkan di bank dengan alasan kas daerah kosong.
Ironisnya, SP2D ini memiliki batas waktu hanya satu minggu. Bila tak segera dicairkan, maka dinyatakan kadaluarsa.
“Saya heran karena anggaran DAK ini berasal dari pusat, kalau sudah 100 persen ditransfer ke kas daerah, pasti pelaporan proyeknya ke pusat juga selesai. Tapi ini SP2D diberikan tapi gak ada dananya,” keluhnya.
Terpisah, Kepala Badan Keuangan Pemkab Polman Mukim Thohir membenarkan jika sejumlah proyek di Polman yang bersumber dari DAK dan DAU belum dilunasi. Meski begitu, ia menargetkan proyek tersebut akan dilunasi pada awal Februari 2023.
“Proyek DAU dan DAK tetap berjalan, cuma penyerapan PAD kita tidak maksimal. Tapi kita yakinkan itu wajib dibayar,” ujarnya, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu 11 Januari 2023.
Menanggapi SP2D yang kadaluarsa, Mukim beralasan bahwa pada saat itu pihaknya terjebak koneksi, menghitung mana proyek DAK dan DAU yang belum diselesaikan.
Kata dia, proyek DAK memang begitu, pelaporan fisiknya harus 100 persen selesai, karena anggaran proyek tidak mungkin dicairkan bukan pada waktunya.
“Proyek DAK itu pelaporan finalnya pada saat akan lelang lagi, karena DAK 2022 menjadi persyaratan DAK lelang 2023. Saat terakhir itu kita terjebak koneksi, kita buatkan SP2D, ternyata PAD kita kita belum masuk,” kilahnya. (ali)