MAJENE, SULBAR EXPRESS – Kiprah Balai Benih Ikan Pantai (BBIP) Poniang, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Sulbar, jauh dari harapan.
BBIP ini menghabiskan sekira Rp 2,3 miliar per tahun, termasuk operasional dan belanja pegawai. Namun hanya mampu menghasilkan Rp 30 Juta per tahun.
Hal inilah membuat Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik geram dengan pengelolaan BBIP Poniang. Menurutnya, dengan set senilai miliaran rupiah dikelola 5 pegawai dan 15 PTT tidak sebanding beban belanja yang dihabiskan.
“Saya cuma mampir mengajak bapak berpikir sehat. Setahun Rp 2,3 miliar. Logikanya bisa menghasilkan Rp 2,5 miliar. Tapi hanya Rp 30 Juta. Kita hanya berpikir belanja pegawai tapi tidak memikirkan produktivitasnya,” tegas Akmal Malik saat melakukan dialog dengan pihak manajemen pengelola BPIP Poniang Majene, Minggu 15 Januari 2023.
Akmal tak ingin aset yang beroperasi sejak 2015 itu terus mengalami kerugian setiap tahunnya. Oleh karena itu, Akmal meminta kepada pengelola BPIP Poniang memaksimalkan kinerja kedepan.
“Saya kasi waktu bapak dua bulan, bapak bekerja,” tegas Akmal Malik.
Diketahui dari Kepala BBIP Poniang Irwan Latif, bahwa pihaknya beberapa kali mengalami gagal produksi, kendalanya kadang karena cuaca. Kendala lain Sumber Daya Manusia (SDM).
Menanggapi hal itu, menurut Akmal, jika perlu lakukan perombakan SDM yang dapat menjamin peningkatan produktifitas pengelolaan BBIP Poniang.
“Saya minta ganti pemain, tapi jangan marah, kenapa karena tidak produktif. Masa kita bayar terus. Ini kita ajak berpikir logis. Apa tidak kasian sama Sulbar ini,” tegas Akmal Malik. (*)