Demokrat Sulbar Sebut Spanduk Penolakan Anies adalah Bentuk Fitnah Bagi Warga Mamuju

  • Bagikan
Spanduk yang mengatasnamakan warga Mamuju yang berisi kalimat yang memojokkan Anies Baswedan.

MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Spanduk penolakan Anies Baswedan beredar di Kabupaten Mamuju, Sulbar.

Spanduk yang ditujukan kepada bakal calon presiden itu dipasang di beberapa titik di dalam kota Mamuju.

Dalam spanduk itu terpampang foto Anies dan dibubuhi tanda silang merah. Dalam spanduk juga bertuliskan “Warga Mamuju tidak butuh Anies Baswedan yang suka memecah belah masyarakat”.

Atas spanduk itu, kecaman pun datang dari berbagai pihak. Salah satunya Ketua DPD Partai Demokrat Sulbar Suhardi Duka.

Menurutnya, spanduk penolakan yang mengatasnamakan warga Mamuju itu merupakan bentuk fitnah bagi warga Mamuju.

“Itu bumbu politik, saya sebagi wakil rakyat tidak berani mengatasnamakan warga Mamuju kalau tidak di parlemen sebagai wakil rakyat,” kata Anggota DPR RI Itu.

Ia mengatakan, semakin banyak orang yang berbuat tidak benar kepada Anies, maka rakyat akan semakin cinta Anies.

Menurutnya, politik itu bermata dua bisa satu matanya menuju ke orang bisa satu menuju ke diri sendiri. Jadi hati-hati dalam politik praktis, persoalan sosiologis dan psikologis ikut bermain dalam pikiran rakyat.

Apalagi lanjutnya, pilpres yang secara antropologis tidak lansung mengakar di rakyat lokal tidak seperti dengan kontestasi pilkada. Pengaruh psikologis rakyat sangat mempengaruhi pilihannya dalam pilpres.

Ia menilai, hal itu belum masuk dalam kampanye hitam. Sebab saat ini belum masuk tahapan kampanye. Namun spanduk yang berseliweran di Mamuju merupakan bentuk fitnah.

“Bukan kampanye hitam karena belum masa kampany. Ini termasuk fitnah karena mengatasnamakan warga Mamuju. Seakan dia adalah keterwakilan rakyat,” tandasnya. (idr)

  • Bagikan