Virus Jembrana Serang Sapi di Mamuju, Karantina Pertanian Yakini Penyebaran Virus dari Pasangkayu

  • Bagikan
Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas II Mamuju, Agus Karyono

MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Sejumlah sapi milik warga di Kabupaten Mamuju dilaporkan mati mendadak.

Pihak terkait di daerah menduga, peristiwa yang terjadi dalam sepekan terakhir itu, karena serangan virus Jembrana yang sudah merambah ke ibu kota Sulbar.

Demikian pula disampaikan Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas II Mamuju, Agus Karyono.

“Kalau dilihat dari gejalanya itu penyakit jembrana, ada keringat darah dan sebagainya. Saya yakin itu penyebaran virus dari Pasangkayu,” kata Agus, Selasa 31 Januari 2023.

Agus mengatakan telah memerintahkan jajarannya untuk sementara menutup akses keluar masuk ternak dari Mamuju. Upaya itu dilakukan agar penyebaran virus jembrana tidak meluas.

Selain membatasi lalu lintas ternak, tim dari karantina pertanian menyiapkan penyemprotan disinfektan di titik terdampak dan isolasi terhadap ternak yang bergejala, serta bakal menggalakkan vaksinasi.

“Kita akan koordinasikan bersama Pemkab Mamuju untuk lockdown sementara akses masuk dan keluar sapi di Mamuju,” kata Agus.

Tim dari kantor karantina kata dia, akan segera terjun ke lapangan untuk melakukan vaksin terhadap seluruh sapi milik warga di wilayah yang ditemukan ada gejala Jembrana.

Sementara Kepala Bidang Peternakan, Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) Sulbar Nur Kadar mengatakan, pihaknya telah melakukan investigasi bersama tim dari Pemkab Mamuju.

Dari investigasi itu ditemukan gejala klinis virus Jembrana di tujuh ekor sapi di Lingkungan Ranga-Ranga, Kelurahan Sampoang, Kalukku.

“Ada gejala klinis virus Jembrana. Tapi tim tetap mengambil sampel untuk dikirim ke BBVET Maros. Untuk sulbar sudah ada empat kabupaten yang positif Jembrana, yakni Pasangkayu, Mamuju, Majene dan Polman,” jelasnya.

Sementara salah satu warga peternak sapi di kelurahan Sinyoyoi, Anwar mengaku ada beberapa sapi warga yang telah dilaporkan meninggal secara tiba-tiba.

“Sudah ada beberapa sapi warga disini yang diternakkan mati mendadak. Kita juga sudah laporkan ke pihak terkait,” ucap Anwar. (idr/chm)

  • Bagikan

Exit mobile version