MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Guna mewujudkan Pemilu yang berkualitas dan demokratis, Bawaslu Mamuju menggelar rapat koordinasi (rakor) stakeholder pemilu dan deklarasi damai anti politisasi SARA, politik identitas, ujaran kebencian dan hoaks pada Pemilu 2024.
Ketua Bawaslu Mamuju Rusdin menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian dari program Bawaslu yang senantiasa menciptakan pemilu yang damai.
“Ini penting kita lakukan agar terbangun komunikasi dengan semua stakeholder. Sebab paradigma Pemilu 2024 itu adalah pelibatan semua stakeholder untuk sama-sama menciptakan iklim yang sehat dan damai dalam pemilu,” papar Rusdin, Rabu 8 Februari 2023.
Ia menjelaskan, Pemilu 2024 adalah pemilu serentak kedua. Beberapa catatan pada Pemilu 2019 silam tentu alan diperbaiki agar Pemilu 2024 itu lebih kondusif, damai dan demokratis.
“Kita haru sama-sama mengedukasi masyarakat, terutama bagi Pengurus parpol yang memiliki basis struktural sampai ketingkat bawah, sangat diharapkan perannya mendidik masyarakat,” sebut Rusdin.
Lanjutnya, masih soal kondusifitas pemilu nanti, hal itu juga tidak lepas dari peran TNI Polri dalam menjamin keamanan semua pihak.
“Dan pemilu nanti hendaknya tanpa politisasi SARA, tanpa ujaran kebencian dan tanpa hoaks,” ucap Rusdin.
Dalam rakor ini hadir narasumber yakni Kasat Intelkam Polresta Mamuju, Ketua KPU Mamuju Hamdan Dangkang, dan Ketua PWI Sulbar Naska M. Nabhan. Hadir pula dari Kodim 1418 Mamiji perwakilan parpol, media massa, hingga pemantau pemilu. (ham)