MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik melakukan kunjungan ke UPT Marano, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sabtu 11 Februari 2023.
UPT Marano termasuk daerah transmigrasi yang jaraknya sekira 13 kilometer dari jalur trans Sulawesi.
Sebenarnya tercatat sudah 250 KK warga transmigrasi ditempatkan di UPT tersebut. Namun banyak yang menyerah atas kondisi di UPT tersebut, terkendala akses jalan, dan sumber pendapatan serta kendala lain, hingga kini tersisa sekira 50 KK yang bertahan.
Akmal Malik mengaku sudah mencatat beberapa permasalahan di UPT tersebut. Termasuk di UPT lainnya di Sulbar. Oleh karena itu, dia menyempatkan berkunjung ke UPT Marano dan rencananya akan menginap satu malam.
Akmal Malik bangga kepada warga UPT Marano yang tetap semangat dan bertahan ditengah banyaknya kendala yang dihadapi.
“Saya bangga dengan semangat warga yang mampu mengelola lahannya menjadi produktif,” ujar Akmal.
Akmal juga melihat besarnya potensi di UPT Marano, salah satu catatan yang ia ketahui adalah banyaknya hasil perkebunan yang membusuk. Tomat misalnya, yang seharusnya langsung terjual habis panen, terpaksa menumpuk karena terkendala kondisi jalan
“Jangan sampai Marano justru membuat orang merana,” kata Akmal saat berdialog dengan warga UPT Marano di salah satu rumah warga.
Oleh karena itu, melalui kunjungan itu Akmal sengaja menghadirkan Dinas Transmigrasi Mamuju dan Sulbar, dengan harapan kedepan berkolaborasi dalam mengatasi permasalahan di UPT Marano dan di wilayah transmigrasi lainnya di Sulbar.
Lanjut Akmal Malik, melihat kondisi jalan ke UPT Marano, ia pun akan memperbantukan satu alat berat, ekskavator. Selain untuk mengantisipasi kerusakan atau longsor juga dapat dimanfaatkan bagi warga dalam menggarap lahan perkebunan.
“Cari satu pemuda disini untuk dilatih jadi operator alat berat ini, itu bisa dimanfaatkan untuk mengelola lahan perkebunan disini,” ungkapnya.
Bantuan itu juga akan dilakukan di UPT lainnya seperti UPT Ratte di Polman yang juga memiliki jalan memperihatinkan.
“Disini (UPT Marano) potensinya besar. Masih luas lahan bisa dikelola,” ungkapnya.
Akmal berharap kedepan Dinas Transmigrasi kabupaten dan provinsi berkolaborasi mengelola potensi di UPT di Sulbar menjadi lumbung pangan dan holtikultura untuk Sulbar dan Indonesia. (*)