MAJENE, SULBAR EXPRESS – Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan dihelat pada 2024 mulai menjadi topik pembicaraan dikalahkan masyarakat di daerah ini.
Agenda pesta demokrasi ini, juga menjadi salah satu topik perbincangan pada program Jumat Curhat Polres Majene di Aula Kantor Desa Bababulo Kecamatan Pamboang, Jumat 10 Februari.
“Dalam mewujudkan pesta demokrasi, sejuk,aman, dan damai, intinya tidak menyebarkan berita hoax,” imbau Kapolres Majene AKBP Toni Sugadri.
Penyandang Pangkat Dua Bunga itu menyarankan, perbedaan pilihan merupakan hal yang wajar dalam kegiatan pesta demokrasi, namun tujuannya tetap sama untuk kebaikan dan kesejahteraan Negeri yang tercinta.
“Siapapun nanti pemimpin yang terpilih itulah yang terbaik dan harus kita dukung bersama,” ungkapnya.
Kapolres Majene mengemukakan, akan terus mengawal seluruh rangkaian demokrasi demi menjaga situasi kamtibmas yang tetap kondusif. “Tentu kita tetap bersama untuk bisa wujudkan demokrasi yang bersih,” ujarnya.
Selain pembahasan pesta demokrasi, warga juga membahas Ilegal fishing terutama menggunakan kompresor. “Meski tidak ada larangan, sebaiknya tidak digunakan karena tidak baik untuk kesehatan,” jelas Toni Sugadri.
Warga juga melontarkan sejumlah pertanyaan lainnya, diantaranya pelaksanaan operasi Keselamatan, cara menghindari pelanggaran saat melaut, pencegahan penyalahgunaan obat-obatan G atau penggunaan lem dari anak-anak maupun remaja, aturan penggunaan sepeda listrik, isu pencurian anak-anak serta meminta agar lapak baca Polres Majene kembali di aktifkan.
“Semua pertanyaan warga dalam program jumat curhat ini sudah kita terangkan, sehingga mendapat apresiasi dan dukungan dari Pemerintah serta masyarakat Desa Bababulo, karena dinilai program jumat curhat sangat inovatif,” tuturnya.
Ucapan apresiasi juga disampaikan Kepala Desa Bababulo karena program jumat curhat, masyarakat bisa dengan leluasa menyampaikan permasalahan yang ada dan langsung diberikan solusi dari kepolisian Polres Majene.
“Program jumat curhat ini, sangat menginspirasi dan mengedukasi sehingga masyarakat paham dengan permasalahan yang dihadapi,” ujarnya. (hfd)