Peringati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Ini Pesan Dandim Pasangkayu

  • Bagikan
Dandim Pasangkayu Letkol Inf Rachat Yunus memimpin peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW di Makodim Pasangkayu.

PASANGKAYU, SULBAR EXPRESS – Keluarga besar Kodim 1427 Pasangkayu menggelar peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriyah.

Kegiatan bertemakan “Salat Membentuk Karakter Patriot NKRI Yang Tangguh” tersebut dipimpin oleh Dandim 1427 Pasangkayu Letkol Inf Rachmat Yunus. Hadir para perwira, prajurit, serta Persit KCK. Kegiatan religi ini digelar di Musalla Makodim Pasangkayu, Sabtu 18 Februari 2023.

Letkol Inf Rachmat Yunus mengatakan, melalui peringatan peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW ini, pihaknya hendaknya lebih meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

“Banyak makna dapat kita ambil dalam diri Nabi Muhammad SAW berupa contoh, keteladanan, yang sangat baik bagi umat Islam yang mengharapkan Rahmat dan keridhaan Allah SWT,” ucap Dandim.

Ia berharap, semoga dengan peringatan Isra’ Mi’raj kali ini semua prajurit selalu bersyukur atas segala nikmat yang di berikan, serta ikhlas dan tawakal dalam menghadapi segala ujian.

“Mari kita syukuri segala apa yang sudah kita miliki, rasanya hingga saat ini. Karena sebaik-baiknya seorang hamba, adalah sering bersyukur. Dengan bermodalkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, personel Kodim 1427 dapat mengemban tugasnya dengan baik. Senantiasa berada di tengah-tengah masyarakat guna memberikan solusi bagi permasalahan warga,” harap Dandim.

Sementara itu Ustad Fathur Khaerudin selaku Pengasuh Ponpes Imam Al Azari DDI Pasangkayu menyampaikan, tentang arti Isra’ Mi’raj. Ia menjelaskan bahwa peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW merupakan suatu mukjizat yang sangat luar biasa dan hanya dialami oleh baginda Nabi Besar Muhammad SAW.

Isra’ Mi’raj adalah salah satu peristiwa penting bagi umat Islam. Sebab, Nabi Muhammad SAW memperoleh perintah untuk pertama kalinya menjalankan salat lima waktu.

“Isra Miraj biasanya diperingati atau rayakan setiap 27 Rajab yang merupakan bulan ketujuh dalam kalender Islam,” sebutnya.

Dijelaskan pula, Isra’ Mi’raj, juga menjadi perjalanan spiritual Rasulullah SAW dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsha. Kemudian, Rasulullah SAW naik ke surga untuk memperoleh perintah salat lima waktu oleh Allah SWT. Oleh karenanya, Isra’ Mi’raj menjadi satu di antara peristiwa yang dimuliakan.

Hakikat salat, sambung ustadz Fathur,
adalah menghadapkan hati dan jiwa kepada Allah dengan cara yang dapat mendatangkan perasaan takut dan cinta kepada-Nya, serta menumbuhkan dalam jiwa akan kebesaran-Nya.

“Sedangkan jiwa salat adalah menghadap Allah dengan khusyu, ikhlas dan kesadaran hati baik dalam berdzikir maupun memuji,” urainya. (ndi)

  • Bagikan

Exit mobile version