MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Pembangunan dan sarana pendukung terminal baru Bandara Tampa Padang di Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulbar, telah rampung. Rencananya beroperasi pertengahan tahun ini, setelah mendapat izin Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Terminal baru bandara itu mulai digarap 2017 dengan anggaran Rp 112 miliar. Sejumlah fasilitas pendukung juga siap untuk dioperasikan, seperti ruang tunggu penumpang, ruang pemberangkatan. Begitu juga dengan landasan pacu atau run way.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sulbar Maddareski Salatin mengatakan bahwa terkait kesiapan Bandara saat ini, seluruh fasilitas yang ada telah siap difungsikan.
“Pengoperasian terminal baru bandara Tampa Padang beroperasi untuk resminya itu ditarget bulan 4 dan 5 tahun ini. Itu sudah ada informasi yang saya terima dari pihak Bandara,” kata Maddareski, Senin 20 Februari 2023.
Menurutnya, seluruh sarana prasarana teknis penunjang di bandara Tampa Padang telah mendapatkan izin, namun pihaknya menunggu untuk pelaksanaan nanti.
“Jadi prinsipnya itu sudah bisa memenuhi, termasuk untuk pengoperasian pesawat boeing, kan sudah diperpanjang landasan selama ini hanya 1,950 (meter) sekarang bisa dimanfaatkan sepanjang 2,3,” imbuh Maddareski.
Dengan hadirnya nanti terminal baru tersebut diproyeksi kapasitas terminal mampu menampung penumpang maksimal 1.000 orang.
“Kedepan untuk terminal lama itu akan dioperasikan atau dimanfaatkan untuk ditempati sekolah penerbangan. itu pun akan akan dibicarakan kembali soal pemanfaatannya,” jelasnya.
Sementara Satker Kementerian Perhubungan Terminal Baru Bandara Tampa Padang Mamuju, Dodi Surmalan mengatakan untuk ketersediaan sarana prasarana penunjang Bandara sudah terpenuhi.
Menurutnya pengembangan terminal baru Bandara Tampa Padang diproyeksi dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah Sulbar.
“Untuk Bandara sekarang landasan pacu itu 1.950 meter sudah ditambah panjangnya 2.240 meter yang tadinya ATR sekarang bisa Boeing m Series. Terminal baru pun demikian sudah bisa dioperasikan karena baru dipenuhinya izin standar koordinat,” papar Dodi.
Paling penting kata dia, akses jalan sudah selesai meskipun hanya satu sisi, lantaran dana yang ada pun terbatas.
“Jadi pendanaanya tidak serta merta sehingga dari dua lajur yang ada, yang dapat diselesaikan baru satu lajur itu pun sempat terkendala akibat pembebasan lahan dan sekarang sudah bisa selesai,” terang Dodi.
Pihaknya menarget, jika sesuai rencana pengoperasian akan dilakukan pada semester pertama bulan enam, itu juga mendapat permintaan dari Penjabat Gubernur terkait pengoperasian.
Ia mengatakan, yang terpenting yang harus dilakukan adalah bagaimana Pemprov bersama pemerintah kabupaten mendorong agar penumpang dapat dimaksimalkan.
“Perlu ada dorongan Pemprov dan Pemkab untuk peningkatan penumpang, termasuk para pengusaha. Pemprov bersama kabupaten dapat mendorong dengan membuat regulasi untuk menggunakan transportasi udara. Terpenting juga kita sudah buka kargo,” terangnya.
Dodi berharap, terminal baru dapat mendorong laju perekonomian Sulbar menjadi semakin baik. Apalagi trend pengguna jasa transportasi udara menunjukkan peningkatan. (idr/chm)