MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Nelayan Sulbar kembali mengadukan nasib terkait upaya mereka melakukan pemenuhan hidup dan kebutuhan sehari-hari.
Kali ini terkait pengurusan izin kapal. Dikeluhkan. Dinilai Berbelit-belit dan tidak memberikan kepastian kepada para nelayan yang notabene rakyat kecil.
Hal tersebut dialami para nelayan di Kabupaten Mamuju dan Mejene. Mereka mengeluhkan sulitnya proses pengurusan Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI), Khususnya Kapal kapal berbobot 5 GT keatas.
Keluhan tersebut diutarakan kepada Ketua DPRD Sulbar Sitti Suraidah Suhardi saat legislator dari Partai Demokrat ini melakukan komunikasi dengan para nelayan.
“Saya mendapatkan laporan banyak nelayan jika mereka sulit mendapatkan Surat Izin Penangkapan Ikan dari pihak terkait. Ini sangat merugikan para nelayan,” beber Suraidah dalam keterangan resminya, kemarin.
Suraidah sangat prihatin atas kejadian tersebut lantaran mambuat penghasilan Penghasilan nelayan melambat.
“Saya harap Dinas terkait bisa jemput bola ke lapangan, karena mereka sekarang harus ke Sinjai, Bone, Sidrap untuk pembuatan surat kapal karena lebih mudah,” ungkap politisi asal Mamuju tersebut.
Sebab mengurus di daerah sendiri, kata dia, membutuhkan waktu lama yang kadang tidak jelas, bisa sampai berbulan-bulan lamanya.
“Sementara nelayan harus segera berlayar agar ekonomi mereka berjalan,” tandas Suraidah Suhardi. (*)