PASANGKAYU, SULBAR EXPRESS – Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik kembali melakukan intervensi keluarga berisiko stunting, tepatnya di Desa Bambaira, Kecamatan Bambaira, Kabupaten Pasangkayu, Minggu 2 April 2023.
Bentuk intervensi yang dilakukan dengan menyalurkan bantuan, khususnya kepada anak di bawah usia dua tahun.
Akmal Malik menjelaskan, program keluarga asuh sebagai aksi nyata penanganan stunting di Sulbar.
Termasuk di Pasangkayu, meskipun di Pasangkayu menunjukkan penurunan angka stunting. Namun penurunan tersebut masih terbilang rendah, yakni 3 persen.
“Penurunan Stunting 3 persen. Masih rendah. Padahal target dari presiden minimal 15 persen nanti 2024. Masih ada 13 persen yang harus di turunkan di Pasangkayu,” kata Akmal Malik.
Untuk itu Akmal Malik berharap gerakan bersama penanganan stunting terus digalakkan bersama sama, mulai dari tingkat provinsi hingga desa agar dapat menekan angka stunting hingga 15 persen pada tahun 2024.
“Kalau seandainya pak kades, pak camat turun dari rumah-kerumah mengintervensi, memberi mereka telur dua perhari, khususnya anak anka yang dibawa usia dua tahun, kita bisa selesaikan persoalan stunting. Dananya dari mana di sumbangan dari masyarakat,” pungkasnya. (*)