MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Rapat pleno terbuka rekapitulasi daftar pemilih sementara (DPS) Pemilu 2024 di Kabupaten Mamuju, Sulbar, menetapkan DPS sebanyak 190.270 jiwa.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mamuju, Rabu 5 April menggelar pleno rekapitulasi DPS Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Grand Maleo Hotel Jalan Yos Sudarso.
Tercatat ada 832 Tempat Pemungutan Suara (TPS) se Mamuju dalam Pemilu 2024 mendatang. Ditambah 3 TPS Lokasi Khusus (Loksus), yakni; Lingkungan Rutan Kelas IIB Mamuju dengan 2 TPS dan 1 TPS di Kawasan Lapas Perempuan Kalukku Mamuju.
Sehingga jumlah TPS yang ditetapkan dalam pleno mencapai 835 titik dengan total DPS mencapai 190.270 jiwa. Rincian pemilih ini; laki-laki 96.979 orang dan perempuan 93.291 orang.
“Ini adalah hasil pemutakhiran di 11 kecamatan se Mamuju. Selain TPS reguler adapula TPS Lokasi Khusus (Loksus),” ujar Koordinator Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi, KPU Mamuju, Asriani dalam rapat pleno.
Loksus kata dia, dibentuk sesuai permintaan dari pihak Rutan dan Lapas di lingkungan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM Sulbar.
Merujuk hasil koordinasi dengan pihak terkait, KPU menetapkan 2 TPS di Rutan Mamuju dengan 307 pemilih. Sedang di Lapas Perempuan Kalukku (Mamuju), tercatat 1 TPS dengan 40 orang pemilih.
Dari 11 kecamatan se Mamuju, DPS terbanyak ada di Kecamatan Mamuju yang mencapai 42.626 jiwa, disusul Kecamatan Kalukku (37.864 jiwa), dan Kecamatan Simboro mencapai 24.508 pemilih.
DPS Pemilu 2024 Mamuju kemudian diserahkan kepada seluruh pihak terkait, seperti Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Partai Politik, hingga awak media yang hadir dalam pleno KPU.
Ketua KPU Mamuju Hamdan Dangkang menyampaikan bahwa pihaknya memberi kesempatan kepada masyarakat untuk memberikan tanggapan dan masukan atas data tersebut.
Untuk mengecek nama telah masuk dalam DPS atau belum, masyarakat dapat mengakses link https://cekdptonline.kpu.go.id/.
“Apabila setelah dicek dan belum terdaftar, silahkan melapor dengan melampirkan data autentik, Kartu Keluarga (KK) atau KTP,” ujarnya.
“Akurasi data pemilih adalah tanggung jawab kita semua, bukan hanya KPU. KPU sebagai penyelenggara sangat membutuhkan dukungan dari seluruh pihak, agar data pemilih benar-benar akurat,” tegas Hamdan.
Sementara dari Bawaslu Mamuju, mendorong agar para pihak terkait tidak lengah dan melakukan pendalaman atas data yang disajikan oleh KPU Mamuju.
Apalagi menurut Ketua Bawaslu Mamuju, Rusdin, terdapat peningkatan signifikan di wilayah Kecamatan Mamuju yang mesti mendapat atensi bersama.
“Kita punya waktu 14 hari untuk mencermati dan memberikan masukan-masukan dalam proses pemutakhiran data pemilih Pemilu ini,” ujarnya. (chm)