MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Sedikitnya 1.321 personel Polri disiapkan melakukan pengamanan mudik Idul Fitri 1444 H. Fokus pada sejumlah titik rawan kecelakaan dan longsor di Sulbar.
Kabid Humas Polda Sulbar Kombes Pol Syamsu Ridwan mengatakan persiapan pengamanan juga sudah dilakukan, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi lintas sektor.
“Khusus Polda Sulbar ada 1.321 personil akan melakukan Operasi Ketupat untuk pengamanan lebaran, termasuk jalur yang dilalui masyarakat tempat ibadah dan lokasi wisata,” kata Syamsu Ridwan, Sabtu 15 April 2023.
Polda juga dibantu personil TNI dan tim dari Pemprov Sulbar dalam melakukan pengamanan.
“Untuk posko ada 20 pos pengamanan, 10 pos pelayan dan empat pos terpadu,” papar Kombes Syamsu.
Pos pengaman itu akan tersebar di seluruh titik mulai dari Polman hingga Pasangkayu, itu dilakukan demi kelancaran arus mudik.
Pihak kepolisian juga memastikan pasokan bahan bakar aman sampai lebaran nanti.
Ia meminta kepada seluruh masyarakat yang melakukan perjalanan mudik dapat mematuhi rambu lalu lintas yang ada, khususnya di titik rawan kecelakaan. Kendaraan yang digunakan juga harus aman dan sesuai standar yang telah ditetapkan.
Sementara Polresta Mamuju juga telah rampung mendirikan tujuh Pos Pengamanan dan Pelayanan dalam rangka menyambut operasi ketupat Marano tahun 2023.
“Pos tersebut terdiri dari satu pos terpadu di depan PSC, satu Pos di Anjungan Pantai Manakarra, satu pos di depan Terminal Simbuang, Pelabuhan Fery Simboro, Bandara Tampa Padang, Depan Polsek Tapalang, Kalukku dan Sampaga,” kata Kapolresta Mamuju, Kombes Pol Iskandar.
Pihaknya mengerahkan 104 personel guna menyukseskan Operasi Ketupat Marano 2023 dalam rangka pengamanan Idul fitri 1444 Hijriah.
Para personel itu akan ditempatkan di sejumlah titik. Masing-masing 57 personel di posko pengamanan dan pelayanan, 17 personel pos terpadu, dan 7 personil di pos pelayanan setiap harinya.
Ditambahkan, setiap pos pam operasi ketupat didirikan sesuai standar pelayanan publik dengan dilengkapi berbagai macam fasilitas sehingga bagi pemudik yang dalam perjalanan jika mengantuk dan capek bisa dipergunakan untuk beristirahat.
“Operasi kali ini akan mulai digelar dari 18 April hingga 1 Mei 2023 atau menjelang mudik Lebaran hingga arus balik Lebaran 2023,” imbuh Kombes Iskandar.
Pelaksanaannya akan memfokuskan pada pengendalian di lokasi wisata, ketersediaan BBM, kenaikan harga, ketersediaan bahan pokok, hingga antisipasi bencana alam bekerja sama dengan BMKG.
“Objek pengamanan terdiri dari masjid, terminal, bandara, pusat perbelanjaan, objek wisata, jalur mobilisasi, dan objek vital lainnya,” tandasnya. (idr/chm)