MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Hari terakhir, pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg) Pemilu 2024 menumpuk. Termasuk partai pendominasi kursi dewan Sulbar. Hari ini, penyelenggara mulai menelisik berkas Bacaleg.
Hingga Minggu malam, tanggal 14 Mei 2023, tiga dari 18 partai politik (Parpol) peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 belum mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulbar.
“Sampai sekarang sekira pukul 20.55, masih ada tiga yang belum datang mendaftar. Tapi kita masih menunggu sampai tengah malam,” ujar Komisioner KPU Sulbar, Farhanuddin, malam tadi.
“Jadi sebagian besar peserta Pemilu sudah datang, yang belum itu Partai Gelora, Buruh dan Garuda. Bisa saja datang jelang penutupan. Tapi Kalau sampai tidak masukkan berkas, berarti tidak ikut Pemilu di Sulbar,” sambung pria yang akrab disapa Farhan.
Dia menambahkan, selain Bacaleg, pihaknya telah menerima berkas pendaftaran seluruh calon peserta pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Sulbar. “Kalau DPD semua masuk. Lengkap 26 orang,” imbuh Farhan.
Ketua KPU Sulbar Rustang menyampaikan, setelah pendaftaran tuntas, KPU akan memverifikasi seluruh berkas yang masuk, baik itu kandidat DPD RI, DPR RI maupun DPRD Provinsi dan Kabupaten.
“Disitu nanti dilihat mana yang akan dilakukan perbaikan mana yang tidak. Tinggal kita mengarah ke syarat calon termasuk KTP elektronik, ada ijazah, ada surat keterangan terpidana, semua itu kita akan lihat satu persatu secara administrasi mana yang bisa masuk ke perbaikan mana yang tidak,” terang Rustang.
Perbaikan administrasi dokumen pencalonan dilakukan sebelum ditetapkan Daftar Caleg Sementara (DCS).
Tahapan verifikasi dimulai 15 Mei hingga 23 Juni, dilanjutkan pengajuan perbaikan dokumen persyaratan bakal calon tanggal 26 Juni hingga 9 Juli.
“Kami kan baru mau memeriksa besok (hari ini,red). Setelah itu baru diinformasikan kepada seluruh LO (penghubung) baik Bacaleg DPD maupun LO Parpol,” tandasnya.
Adapun Parpol yang mendaftar di hari terakhir adalah Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Hari Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) datang bersamaan, menyusul Demokrat dan Gerindra, kemudian Partai Golkar.
Pimpinan Daerah PKN Sulbar, Abdul Rahman Rustam Hakim menyampaikan meskipun partai PKN masih terbilang muda belum genap dua tahun, pihaknya optimistis menyambut pesta demokrasi dengan 45 Bacaleg di DPRD Provinsi.
“Rata-rata yang bergabung adalah kaum milenial. Kami mengajak kaum milenial yang siap eksis sebagai generasi penerus,” terangnya di sekretariat pendaftaran KPU Sulbar di Mamuju.
Target dari PKN Sulbar sendiri, dapat memenangkan satu kursi di masing-masing Dapil di Sulbar.
Setelah PKN, secara bersamaan Hanura dan PPP mendaftarkan Bacalegnya ke KPU Sulbar, kedua partai ini juga menyiapkan 45 bacaleg yang nama-namanya sudah diserahkan ke KPU.
Ketua DPW Partai Hanura, Andi Dodi Hermawan menyampaikan saat ini pihaknya menduduki 4 kursi di dewan Sulbar. Ia meyakini akan ada tambahan di Pileg mendatang.
“Saya sebagai ketua DPD juga maju di DPRD Provinsi. Dari tujuh dapil, ada beberapa wajah-wajah baru yang ikut meramaikan,” sebutnya.
Beberapa kader Hanura yang saat ini mewarnai DPRD kabupaten, juga mencoba naik kelas ke provinsi. “Ada tiga anggota dewan di kabupaten ke provinsi semua. Kami bisa mempertahankan target yang ada, Insya Allah kami bisa naik dua kursi dari target,” imbuh terang Andi Dodi.
Hengkangnya kader-kader Hanura ke parpol lain, Kata Andi Dodi, tidak mempengaruhi. Pihaknya tetap percaya diri.
Ketua DPW PPP Sulbar Fatmawati juga mengurai keyakinan jika partainya akan mampu berbicara banyak pada Pemilu nanti. PPP mengisi seluruh slot Caleg yang tersedia di semua Daerah Pemilihan (Dapil). Didominasi milenial.
“Kami DPW PPP menargetkan terisi satu fraksi di DPRD provinsi. Dari semua dapil kami berkeyakinan semua potensial karena dari seluruh bacaleg itu memiliki jejaring yang signifikan,” ucap Fatmawati.
Menyusul kemudian Ketua DPW Gerindra Sulbar, Andi Ruskati Ali Baal dan rombongan datang menyerahkan 45 daftar Bacalegnya ke KPU Sulbar.
“Kami optimis partai Gerindra ini akan mendapatkan suara signifikan. Masyarakat Sulbar akan memberikan hak suaranya di masing-masing Dapil untuk pemilihan DPRD Provinsi Sulbar,” urai Ruskati.
Partai Gerindra mendorong generasi muda, termasuk anaknya maju mendampingi dirinya di DPR RI. Target di Sulbar sendiri minimal di masing-masing Dapil dapat satu kursi.
“Yang mendampingi saya di DPR RI ada tiga. Andi Ilham Rusali Masdar kemudian ada Bayu dan Ashar. Kita pilih ada dari Polman, Mamuju, Mateng dan Pasangkayu,” imbuhnya.
Pemenang 2019
Sedangkan Partai Demokrat mengusung empat figur untuk kursi DPR RI di Senayan, Jakarta.
“Untuk DPR RI dari partai Demokrat yang pertama Dr. H. Suhardi Duka, Kedua Zulfikar Suhardi, ketiga Ibu Hj. Rini Ramli dan keempat dr. Nesriana dari Mamasa,” terang Sekretaris DPD Demokrat Sulbar, Wahab Abdi.
Wahab juga mengungkapkan dari 9 kursi Demokrat di DPRD Sulbar, tiga orang memilih menjajal pencalonan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, dan satu orang tidak mendaftar lagi.
“Satu yang tidak mendaftar. Jadi anggota DPRD Provinsi Dapil Mateng. Kami belum bisa merespon apakah pindah partai atau tidak, yang penting bahwa tidak mendaftar pada partai Demokrat,” tegasnya.
Posisi ketua DPRD Sulbar menjadi incaran Partai Golkar di Pileg 2024 dengan target 11 kursi.
Untuk itu, kata Sekretaris DPD I Golkar Sulbar Muslim Fattah, partainya memenuhi kouta 100 persen di seluruh Dapil dengan jumlah 45 Bacaleg. “Targetnya kami harus merebut pimpinan DPRD,” tegas Muslim.
Sebelumnya, KPU Sulbar menerima pendaftaran delapan Partai Politik (Parpol). Yakni; Partai Keadilan Sejahtera, Nasional Demokrat, PDI Perjuangan, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Indonesia, Partai Ummat, Partai Kebangkitan Bangsa serta PBB. (ami/chm)