POLMAN, SULBAR EXPRESS – Akses dari dan ke Desa Kunyi, Kecamatan Anreapi, Kabupaten Polman, Sulbar, Senin 15 Mei 2023, sekira pukul 23.00 Wita tak dapat dilalui. Terputus total.
Kendaraan roda empat maupun roda dua yang akan keluar masuk di Desa ini tidak dapat melintas lantaran jalan tersebut amblas sepanjang belasan meter.
Warga terpaksa harus bertaruh nyawa melewati tebing yang curam, tak sedikit warga juga memilih menyeberangi sungai yang deras agar bisa beraktifitas.
Selain kesulitan untuk beraktivitas warga juga sulit menjual hasil pertaniannya lantaran akses jalan terputus, mereka hanya bisa pasrah menunggu perbaikan jalan dari pemerintah setempat.
Aparat Desa Kunyi, Amiruddin mengatakan, akses jalan sebelumnya sudah pernah amblas. Namun kali ini sangat parah. Akses sudah putus total, kendaraan roda dua maupun roda empat tidak dapat melintas.
“Akses jalan putus sudah satu bulan yang lalu, tapi sekarang lebih parah, sekarang jalan kaki pun sudah tidak bisa. Warga terpaksa menyeberang sungai, ada juga yang memutari gunung,” ujarnya di lokasi, Selasa 16 Mei 2023.
“Sekitar 30 menit jalan kaki, jaraknya dua kilometer lebih. Motor diparkir diseberang dulu. Diseberang pun sudah hampir putus,” sambung Amiruddin.
Selain itu, kata Amiruddin, dampak putusnya akses jalan menyebabkan para pelajar yang ada di Desa Kunyi terpaksa tidak ke sekolah, karena tidak ada akses lain.
“Sekarang ini tidak ada yang keluar ke sekolah, karena akses jalan yang terputus, hasil kebun juga tidak ada yang keluar,” tegasnya.
Amiruddin menambahkan, ada 600 Kepala Keluarga (KK) penduduk Desa Kunyi berharap pemerintah bisa segera mencari solusi untuk memperbaiki jalan tersebut, sehingga aktifitas warga bisa kembali berjalan dengan normal.
“Sekarang warga kesulitan untuk kebutuhan sehari-hari, beli beras susah, ada satu desa dan tujuh dusun di dalam yang terancam terisolir,” tutupnya.
Selain memutus akses jalan longsor juga menyebabkan aliran listrik ke Desa tersebut terputus.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Polman Andi Afandi Rahman menjelaskan terdapat tiga titik longsor di Kecamatan Anreapi, yaitu di Desa Kunyi, Dusun Leppang dan Desa Kelapa Dua.
Kondisi tersebut menyebabkan akses jalan poros kecamatan Anreapi dan Desa Kunyi terputus total. Selain itu kata dia, satu rumah warga rusak berat.
“Jalan poros Dusun Lebani-Paladan dan jalan penghubung Kelurahan Anreapi dan Desa Kunyi sementara terputus. Terjadi juga erosi di Sungai Pappandangan sejauh kurang lebih 50 meter,” pungkasnya.
Ditambahkan bahwa sampai kemarin, pihak BPBD Polman masih melakukan assesment dan penanganan dampak bencana di lapangan. (ali/chm)