MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Otoritas Terminal baru Bandara Tampa Padang, Kabupaten Mamuju, Sulbar, harus menunda rencana pengoperasian bandara bulan ini. Sejumlah persoalan disebut jadi penghambat.
Diantaranya, masih ada aktivitas warga dan ternak yang berkeliaran di area Bandar Udara (Bandara).
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sulbar Maddareski Salatin menjelaskan bahwa secara keseluruhan sarana dan prasarana terminal baru bandara sudah tuntas. Sisa menunggu waktu tepat untuk pengoperasian.
“Rencana memang bulan enam kita sudah mau operasikan, tapi dari otoritas bandara masih terkendala pada aktivitas masyarakat. Sebab, masih ada sebagian lahan dekat terminal yang memang belum dibebaskan, jadi mereka masih beraktivitas disitu,” ujar Maddareski, Senin 12 Juni 2023.
Padahal, kata dia, pihak Bandara Tampa Padang sudah bertemu dengan Pemkab Mamuju membahas masalah lahan tersebut. Namun belum juga menemui titik terang.
“Terkendala belum seriusnya Pemkab Mamuju dalam menertibkan ternak di sekitaran terminal. Karena Perda (penertiban) ada di Kabupaten Mamuju. Kita harap Pemkab Mamuju bisa tertibkan ternak di sana,” beber Maddareski.
Ia berharap, pihak terkait segera menuntaskan pembebasan lahan itu. Sebab, semua administrasi dan fasilitas terminal sudah siap 100 persen.
“Secara keseluruhan fasilitas tidak masalah hanya dari sisi darat sterilisasi Bandara belum sepenuhnya tuntas. Jadi, tentu kita undur pengoperasiannya,” imbuh Kadishub.
Ia menjelaskan, nantinya jika beroperasi, terminal baru tersebut diperkirakan bisa menampung calon penumpang hingga 118.800 orang per tahun.
Terminal seluas 5.087 meter persegi itu diyakini bisa mendorong terbukanya pintu pariwisata, bisnis, dan investasi lainnya, sehingga tercipta percepatan pertumbuhan perekonomian dan kemudahan mobilitas masyarakat Sulbar.
Pihak Satuan Kerja (Satker) Terminal Baru Bandara Tampa Padang Dodi Sumarlan mengatakan, sarana dan prasarana di terminal baru telah siap.
Dijelaskan bahwa panjang runway atau landasan sudah mencapai panjang 2,2 Kilometer (Km), sehingga sudah bisa mengakomodir pesawat jenis Boeing.
“Terminal baru sudah siap dioperasikan karena sudah mendapat izin standar untuk koordinat. Terpenting jalan aksesnya, meski hanya satu lajur sebab terkendala keterbatasan anggaran,” ujar Dodi.
Saat ini, ada dua maskapai yang melayani penumpang di Bandara Tampa Padang dengan dua rute berbeda. Yakni Wings Air rute Mamuju-Makassar dan sebaliknya, serta Citilink rute Mamuju-Balikpapan dan sebaliknya.
“Terminal baru juga sudah memiliki kargo. Tinggal menunggu pihak terkait untuk memanfaatkan dan mencari apa yang mau diangkut dari Sulbar. Secara transportasi udara, kami sudah melengkapi sarana dan prasarana. Tinggal menunggu pemanfaatannya saja,” terang dia.
Menurut Dodi, pekerjaan rumah utama saat ini adalah bagaimana meningkatkan jumlah penerbangan melalui terminal baru tersebut. Sebab pelayanan sudah lebih baik dibanding di terminal lama.
“Pemerintah diharap membuat kebijakan terkait pemanfaatan transportasi udara melalui Bandara Tampa Padang, Mamuju. Bukan tidak mungkin bakal terbuka rute langsung Jakarta-Mamuju dan sebaliknya,” tutup Dodi Sumarlan. (idr/chm)