MAJENE, SULBAR EXPRESS – Kualitas pelayanan publik Rumah Tahanan (Rutan) dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Sulbar harus terus dibenahi. Ditingkatkan.
“Kita memiliki tanggung jawab untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan warga binaan, untuk itu layani mereka dengan baik,” ujar Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kaduvpas) Kanwil Kemenkumham Sulbar, Robianto, kemarin.
Selasa 4 Juli, Kadivpas Kemenkumham Sulbar melakukan monitoring dan penguatan tugas di Rutan Majene dan Lapas Polewali.
“Lakukan deteksi dini, berperan aktif dalam pemberantasan peredaran narkoba, Zero HP, serta senantiasa membangun sinergitas dengan aparat penegak hukum,” tegas Robianto kepada jajaran Rutan dan Lapas.
Didampingi Kepala Rutan Majene Mansur, Kadivas menekankan agar jajaran Rutan Majene agar tidak mencoba-coba melakukan pelanggaran.
“Saya ingatkan, jangan coba-coba bermain-main di dalam Rutan. Ingat, kita memiliki tanggung jawab dan amanah oleh negara. Jaga baik-baik nama besar institusi ini,” ucap Robianto.
Kadivpas berharap agar Petugas-petugas Pintu Utama (P2U) melakukan pengawasan ketat atas perlintasan orang dan barang.
“Jangan sampai ada pengunjung yang memanfaatkan kelengahan para petugas,” imbuhnya.
Mitigasi Pelarian Warga Binaan
Memperketat pengawasan terhadap lalu lintas orang dan barang juga jadi pengutan Robianto saat berada di Lapas Polewali.
Kalapas Polewali beserta jajaran diminta menginternalisasi Back To Basic Pemasyarakatan plus Satu hingga ke jajaran terbawah, tak terkecuali bagi Petugas P2U.
“Risiko gangguan-gangguan terhadap keamanan dan ketertiban harus ditekan. Jangan sampai ada pengunjung yang memanfaatkan kelengahan petugas untuk menyelundupkan barang terlarang seperti handphone dan narkoba,” ujarnya.
Terpisah, Kakanwil Kemenkumham Sulbar Parlindungan berharap petugas Lapas dan Rutan di wilayah kerjanya agar melakukan mitigasi terhadap pelarian warga binaan.
“Meskipun beberapa waktu terakhir, kita tidak ditimpa adanya pelarian warga binaan, tapi kita jangan lengah dan jangan beri ruang adanya kejadian itu,” terang Parlindungan. (*)