MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Progres pembangunan Kantor Gubernur Sulbar saat ini sudah mencapai 60 persen. Rencananya akan dilakukan soft launching pada 24 September 2023 mendatang.
“Jadi kita minta memang harus dilakukan percepatan karena tinggal melakukan beberapa bagian kontruksi dan finishing. Sesuai dengan target yang ada, bulan September harus sudah bisa kita tempati,” kata Sekprov Sulbar Muhammad Idris saat melakukan peninjauan bangunan Kantor Gubernur Sulbar, Rabu 12 Juli 2023.
Konstruksinya dipastikan berubah mengingat Sulbar masuk dalam kategori daerah yang rawan bencana. Untuk itu gedung yang baru ini didesain lebih kokoh dan tahan gempa, ada sedikit yang berubah di bangunan aula, tangga dan lift.
“Kita lebih memastikan ini merespon daerah kita yang menjadi daerah gempa. Dan kalau kita lihat konstruksinya ini, insya Allah. Yang lain berubah juga aulanya, tetapi aksesnya luar biasa beda dengan yang lalu tangganya cuma satu di tengah, sekarang akses tangga itu sudah banyak lift juga ada tiga,” urai Idris.
Interior dan eksteriornya sendiri tetap mengedepankan lokalitas daerah. Pemprov Sulbar sudah mengakomodasi dan menjadikan lokalitas Mamasa dan Mandar sebagai karakteristik bangunan kantor gubernur yang baru.
“Sudah ada. Ada Mamasa kita akomodasi dan juga konstruksi Mandarnya sudah ada. Ini adalah satu karakteristik,” ujarnya.
Muhammad Idris berharap, perubahan kantor gubernur ini menunjukkan pemerintahan yang berkelas, konstruksinya didesain dengan perkantoran modern, cara berfikir seluruh aparatur sipil negara diharapkan juga demikian.
“Pegawainya juga tidak boleh mental dulu kalau sudah serba IT, perkantoran modern, cara berfikir pegawai juga harus modern itu impiannya,” harap Idris.
Sementara, Project manager PT Brantas Abipraya Danang Wicaksana mengatakan, saat ini pihaknya melakukan tahapan finishing dan MEP (Mechanical, electrical dan plumbing).
“Lift lagi menuju kesini, harapannya sih kalau lift datang progresnya bisa lebih besar lagi, bisa sekitar 70 persen,” katanya.
Kendala yang dihadapi saat ini adalah cuaca karena pihaknya telah mengerjakan roof top sehingga sedikit menghambat progres pengerjaan.
“Selain itu lahannya juga terlalu banyak tantangan karena kita bersebelahan dengan bangunan eksisting. Tapi kita target 24 September itu sudah rampung 100 persen,” pungkasnya. (ami)