MAMASA, SULBAR EXPRESS – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sulbar terus berupaya menekan angka anak putus sekolah.
Disdikbud ingin memastikan agar anak putus sekolah (ATS) dapat kembali melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, sehingga tercipta sumber daya manusia (SDM) yang sejahtera.
Kepala Disdikbud Sulbar Dr Mithhar bersama timnya melakukan pemantauan sekaligus koordinasi secara langsung di berbagai titik di Sulbar.
“Untuk memastikan program penanganan anak tidak sekolah berjalan dengan baik, kamis melaksanakan koordinasi dan monev secara langsung ke wilayah Kecamatan Tabulahan, Aralle dan Mambi,” kata Mithhar, Selasa 26 Juli 2023.
Ia mengatakan, monitoring dilakukan diawali dengan mengunjungi SMKN 1 Tabulahan, kemudian SMAN 1 Tabulahan, Kabupaten Mamasa. Setalah itu melanjutkan monitoring sekaligus berkoordinasi dengan Camat dan Staf di Kecamatan Tabulahan.
Bertolak dari Tabulahan, tim Disdikbud Sulbar menuju ke SMKN 1 Buntu Malangka Kecamatan Buntu Malangka, kemudian SMAN 1 Aralle, dan SMAN 1 Mambi, sekaligus berkoordinasi dengan Camat Aralle.
“Semua dilakukan untuk memastikan terlaksananya Penanganan ATS. Sehingga nantinya Sulbar tanpa ATS sebagai mana Standar Pelayanan Minimal Pendidikan kita tidak boleh ada anak usia 7 -18 tahun tidak mendapatkan layanan Pendidikan,” ucap Mithhar.
Ia mengatakan, dari empat titik yang telah disambangi di Kabupaten Mamasa, ditemukan bahwa data yang ada mengalami pengurangan.
“Alhamdulillah kerja-kerja kita menghasilkan hal yang maksimal, terkonfirmasi data ATS yang ada ternyata sudah sangat berkurang,” tutupnya. (*)