Hari Anak Nasional, Sutinah Komitmen Perjuangkan Hak dan Perlindungan Anak

  • Bagikan
Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi menyapa anak TK pada peringatan Hari Anak Nasional.

MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tingkat Kabupaten Mamuju, Sulbar, diwarnai nuansa merah putih yang digelar di kompleks Rumah Adat Mamuju, Rabu 16 Agustus 2023.

Mengusung tema “Anak Terlindungi Indonesia Maju” dinilai sebagai bentuk penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa dan pelopor dalam rangka menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk anak-anak.

Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi menyampaikan, peringatan HAN tersebut sejalan dengan orientasi Pemkab Mamuju yakni menciptakan lingkungan lebih ramah dan layak bagi anak.

“Anak pelopor dan pelapor harus dapat kita dorong agar anak-anak Indonesia menjadi anak yang berani memperjuangkan apa yang seharusnya mereka dapatkan,” kata Sutinah Suhardi saat menyampaikan sambutannya, Rabu 16 Agustus 2023.

Pemkab Mamuju, lanjut Sutinah, terus berupaya membentuk lingkungan yang lebih ramah dan aman untuk anak. Hal itu dibuktikan dengan penghargaan yang diberikan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI kepada Pemkab Mamuju beberapa waktu lalu.

“Sebagai kabupaten layak anak dengan kategori Pratama. Hal ini menggambarkan berbagai program dan kebijakan yang telah kita jalankan melalui aktualisasi visi Mamuju Keren telah membuka akses yang luas terhadap pemenuhan hak dan perlindungan kepada anak,” urainya.

Capaian itu dinilai bukan end game, melainkan babak baru untuk menuntaskan berbagai tantangan yang masih menjadi PR Kabupaten Mamuju, seperti pernikahan dini, angka kasus kekerasan terhadap anak, stunting maupun persoalan gizi buruk yang masih membutuhkan perhatian.

“Oleh karena itu, melalui kesempatan ini saya mengajak kepada seluruh stakeholder untuk sama-sama berjuang dan lebih akomodatif terhadap hak dan perlindungan kepada anak,” pungkasnya.

Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2A) Kabupaten Mamuju Masita menyampaikan, kegiatan itu merupakan momentum penting untuk menggugah seluruh pihak untuk pemenuhan hak serta tumbuh kembang anak.

Peringatan HAN ini juga sebagai peringatan terkait beberapa isu krusial khususnya masalah anak yang menjadi problem besar di Mamuju, baik masalah perkawinan dini, stunting, anak putus sekolah, kekerasan terhadap anak pekerjaan anak dan bullying di sekolah.

“Yang harus kita cari solusi bagaimana penyelesaian dan penanganannya. Masalah ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua dimana dalam penanganannya butuh bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan dan elemen masyarakat untuk bersama-sama melakukan pencegahan secara komprehensif,” ujar Masita.

Diharapkan, momentum HAN khususnya di Kabupaten Mamuju dapat menumbuhkan kepedulian kesadaran dan peran aktif setiap individu, keluarga, masyarakat, dunia usaha, media dan pemerintah untuk melakukan kerjasama secara aktif yang berimplikasi terhadap tumbuh kembang anak dengan cara melakukan pemenuhan dan perlindungan anak di sektor masing-masing.

“Pentingnya peningkatan kualitas anak melalui peningkatan pengasuhan keluarga yang berkualitas serta pemberdayaan ekonomi keluarga dalam upaya peningkatan kualitas hidup anak,” tandas Masita. (ami)

  • Bagikan