Dampak Kebakaran di Mamuju, 137 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

  • Bagikan
Korban kebakaran kini tinggal di tenda darurat yang dibangun depan SPBU Simbuang, Mamuju. -- foto: asmi saleh --

MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Jumat 18 Agustus 2023, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamuju telah mencatat warga yang terdampak sebanyak 137 jiwa dalam 33 Kepala Keluarga (KK), dan 23 rumah jadi arang akibat kebakaran di kawasan depan SPBU Simbuang pada Kamis malam, 17 Agustus 2023.

“Ini masih data sementara yah, kemungkinan akan bertambah karena kita masih dalam proses pendataan,” kata Ria Soraya, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Mamuju saat di lokasi kejadian.

Ia mengungkapkan, pasca kebakaran, bantuan logistik juga mulai berdatangan, baik dari pemerintah daerah maupun organisasi kemanusiaan.

“Sudah ada bantuan dari DPRD Provinsi, Wahda, hamba allah, dan organisasi lainnya. Baik dalam bentuk makanan siap saji, air mineral dan pakaian layak pakai,” ungkapnya.

Sistem penyaluran logistik, lanjut Ria, pihaknya akan terus melakukan update data, mencari kepala keluarga dan seluruh warga yang terdampak untuk kemudian diberikan bantuan.

Sementara, salah satu korban Muhammad Anasam, menceritakan kronologi kejadian yang menimpanya. Ia mengatakan bahwa peristiwa itu sangat singkat, sehingga membuat panik sehingga tidak satupun harta benda, maupun pakaian yang berhasil diamankan selain kendaraan.

“Kalau kejadiannya itu saya tidak tau asal mula api dari mana pertama. Saya keluar itu sudah besar api, motor saja yang saya bisa selamatkan,” ujar pria lansia itu.

Ia mengaku, seluruh warga yang terdampak tidak satupun dapat mengamankan barang berharganya karena api sangat cepat merembes ke deretan rumah dan kios warga.

“Sekitar jam 23.00 Wita, saya posisinya di dalam rumah. Waktu orang berteriak di luar bilang kebakaran, langsung saya lari keluar. Saya lihat besar api, jadi langsung motor saya selamatkan. Api cepat sekali merembes,” ungkapnya.

Ia mengaku, berkas-berkasnya baik BPKB motor, STNK, KTP maupun barang-barang lainnya tidak ada yang berhasil diselamatkan kecuali kendaraan pribadi dan baju yang ia kenakan.

“Kalau harapan kepada pemda saya tidak tau mau bilang apa. Terserah dari pemerintah saja bagaimana bentuk bantuannya,” tandas Muhammad Anasam.

Hingga saat ini, seluruh warga yang terdampak bernaung di tenda darurat yang didirikan di depan SPBU Simbuang. (ami)

  • Bagikan

Exit mobile version