POLMAN, SULBAR EXPRESS – Pihak Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Polman, akhirnya meninjau
proyek jalan produksi nelayan yang dinilai bermasalah di Pulau Battoa, Desa Tonyaman, Kecamatan Binuang, Senin 28 Agustus 2023.
Proyek plat duiker dan rabat beton senilai Rp 800 juta tersebut, diprotes warga setempat karena dianggap menggunakan material yang tidak sesuai spesifikasi.
Kepala DKP Polman Muh Akbar yang juga Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) proyek ini mengatakan, pihak kontraktor sudah membongkar plat duiker tersebut, kemudian membangun ulang sesuai syarat volume pekerjaan yang telah disepakati pada rancangan anggaran biaya (RAB).
“Satu meter lebih dekkernya dibongkar tadi. Memang saya lihat kualitasnya banyak pasirnya,” ujarnya, Senin 28 Agustus 2023.
Akbar menjelaskan, dari pengakuan kontraktor proyek tersebut kepada dirinya, ihwal terjadinya pekerjaan bermasalah lantaran tukang atau pekerja tidak loyal kepada pemenang tender. “Tadi katanya ada tukangnya tidak loyal. Disuruh begini, dia kerjanya begitu,” beber Akbar.
Akbar berjanji bakal memanggil kontraktor, konsultan perencana dan konsultan pengawas proyek tersebut. Kemudian melakukan rapat koordinasi, terlebih pekerjaan bermasalah merupakan temuan masyarakat bukan temuan konsultan.
“Saya cuma mencairkan dananya, karena kalau teknis kegiatan ada sama konsultan. Kalau pengawas bilang oke, iya saya cairkan,” tuturnya. (ali)