POLMAN, SULBAR EXPRESS – Mengatasi krisis air bersih di Pulau Battoa Desa Tonyaman Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali mandar, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Wai Tipalayo mendistribusikan air bersih ke wilayah tersebut.
PDAM distribusikan 5.000 liter air bersih yang diangkut menggunakan satu unit mobil tangki, kemudian dikerahkan ke dermaga Desa Tonyaman.
Petugas PDAM Polman, Saparuddin menjelaskan, penyaluran secara maksimal terkendala karena mobil tangki tidak dapat diseberangkan ke Pulau Battoa.
Solusinya, warga pulau diminta berkumpul di dermaga penyeberangan untuk menampung kebutuhan air bersih yang disiapkan.
“Jadi kami siapkan tangki di dermaga penyeberangan, warga yang diminta datang ambil,” kata Saparuddin, kemarin.
Selain itu, khusus bagi warga Battoa, pihak PDAM menyediakan sebuah tempat penampungan air berkapasitas 3.000 liter air di sekitar dermaga penyeberangan.
Selain Pulau Battoa, distribusi air bersih juga dibagikan kepada warga Dusun Bajoe dan Amassangan Kecamatan Binuang.
“PDAM memprioritaskan bantuan air bersih di Kecamatan Binuang karena wilayah ini paling terdampak krisis air bersih,” terang Saparuddin.
Dengan membawa berbagai wadah seperti ember, baskom, jerigen dan beberapa wadah air lainnya, warga mengambil air bersih kemudian diangkut kembali ke perahu menuju rumah mereka.
Warga pun mengaku bersyukur dengan adanya bantuan tersebut, sebab selama ini mereka mengalami krisis air bersih. Kemarau melanda sejak dua bulan lalu.
Menurut warga Dusun Lendang Pulau battoa, Muhtar, selama ini warga terpaksa mengandalkan sumur di pulau tersebut. Namun sejak kemarau, sumur pun mengering.
“Alhamdulillah, terimakasih PDAM atas bantuannya karena kami betul-betul krisis air bersih,” ungkapnya.
Warga Pulau Battoa lainnya, Ola berharap agar kampungnya mendapat bantuan pengadaan air bor atau penyambungan jaringan pipa PDAM.
“Kalau bisa ada pengeboran atau jaringan air PDAM lewat laut seperti di kampung Timorang,” harapnya. (ali/chm)
