MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Pada 17 September, Operasi Zebra Marano 2023 dinyatakan berakhir. Selama 14 hari pelaksanaan operasi tersebut, banyak hal yang perlu dievaluasi. Data pelanggaran dan kecelakaan meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal ini disampaikan oleh Dirlantas Polda Sulbar Kombes Pol Velentinus Asmoro. Menyikapi hal tersebut pihaknya juga berharap masyarakat bisa lebih sadar berkendara dengan keamanan dan keselamatan bersama.
“Ayo berkendara dengan patuh dan sadar keselamatan yang pertama dan utama,” ajak Dirlantas, Senin 18 September 2023.
Dari data pelanggaran berdasarkan rekapan hasil operasi selama 14 hari, jumlah keseluruhan hasil dari operasi zebra tahun ini sebanyak 4.557 penindakan. Rinciannya, etle mobil 40 pelanggar, tilang manual 1.755 kasus, dan jumlah teguran itu ada 2.762 kasus.
Dirlantas juga menjelaskan, dari tiga penindakan pelanggaran ini, termasuk teguran jumlah tilang megalami kenaikan 78,10 persen. Itu jika dibanding dengan capaian Operasi Zebra 2022 dengan jumlah tilang hanya sebanyak 998 pelanggar.
Untuk data kecelakaan sendiri tercatat ada 35 kejadian selama Operasi Zebra 2023 dengan rincian meninggal dunia 3 orang, luka berat 6 orang, luka ringan 34 orang dan kerugian materil sebanyak Rp 160.500.000. Jika dibandingkan dengan data kecelakaan sebelumnya, secara keseluruhan baik korban hingga kerugian materil semuanya meningkat.
“Intinya kita sangat berharap dengan data ini, masyarakat bisa belajar dan lebih sadar berlalu lintas dan bisa bersama-sama menekan angka pelanggaran maupun kecelakaan demi mewujudkan kamseltibcarlantas,” tutup Dirlantas. (*)