MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Lima perahu Sandeq dari Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar, Sulbar, tiba di perairan Kampung Baru, Kalimantan Timur, sekira pukul 14.30 Wita, Selasa 19 September 2023.
Para passandeq Berlayar dari Pulau Sabakkatang, Kepulauan Balabalakang, Kabupaten Mamuju dengan jarak tempuh lebih 70 mil dalam waktu 10 jam. Sandeq tiba lebih cepat dari yang direncanakan, sebab kondisi laut cukup mendukung pelayaran sandeq dari selatan ke utara.
“Sejak kami meninggalkan Pulau Sabakkatang, angin selatan yang oleh pelaut disebut “kapoakang” sudah berhembus kencang, tapi masih dalam kondisi aman. Tapi di awal tidak langsung naikkan layar karena kondisi gelap. Saya di depan menggunakan kapal motor untuk memandu sandeq agar tidak melewati beberapa gusung yang terletak di sekitar Pulau Sabakkatang,” kata Muhammad Ridwan Alimuddin, ketua rombongan pelayaran Sandeq ke Nusantara Sail 2023.
“Kalau dulu sewaktu Festival Sandeq IKN, kita harus singgah di Pulau Ambo dan Pulau Salissingang karena kondisi perairan cukup keras itu waktu. Beberapa sandeq kala itu rusak, jadi harus diperbaiki. Alhamdulillah pelayaran kali ini cuaca baik dan tidak ada sandeq yang mengalami kerusakan,” ucapnya.
Hari ini passandeq dan panitia istirahat. Kebetulan di Kampung Baru ada banyak orang Mandar, beberapa panitia memiliki kerabat. Jadi tadi numpang mandi dan mencuci. Rencana besok pagi ke Pukau Balang, tempat acara Nusantara Sail diadakan. Tapi nanti dilihat usai rapat dengan PUPR, EO dan Yayasan Ayo Berlayar Indonesia (YABI) sore ini.
Salah satu peserta Nusantara Sail, yakni perahu Palari, baru akan merapat sejam ke depan. Semalam komunikasi di Pulau Sabakkatang, tidak singgah. Karena tidak menggunakan mesin, perahu Palari lebih lambat dan sulit untuk melakukan manuver.
Perahu Palari diawaki 9 orang. Dua diantaranya volunteer perempuan dari Takalar dan Bulukumba. Selain pelaut Makassar, dua pelaut Mandar dari Pambusuang juga ikut serta mengawaki Palari. (*)