BALIKPAPAN, SULBAR EXPRESS – Kegiatan sandeq yang dihadiri oleh menteri, setidaknya telah tiga kali berlangsung.
Pertama tahun lalu, sesaat sebelum sandeq berlayar dari Mamuju ke Balikpapan dalam rangka Festival Sandeq IKN 2022, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian membersamai passandeq di Pantai Manakarra, Mamuju.
Kedua, saat sandeq berada di Pantai Manggar, Balikpapan, di acara puncak passandeq disambut oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali. Dan yang ketiga, di puncak acara Nusantara Sail 2023 di Pulau Balang, Jumat 22 September 2023 di IKN, saat Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, menggantikan Presiden RI Joko Widodo. Selain Menteri PUPR, juga Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Sebelum seremonial acara, yang menarik di puncak acara adalah permainan drum oleh Basuki Hadimuljono bersama band yang menghibur peserta Nusantara Sail. Adapun vokalisnya adalah Budi Karya Sumadi.
Acara diawali dengan pengalungan bunga dan pemberian souvenir dari Menteri PUPR kepada perwakilan pelaut internasional dan pelaut lokal. Juga ada pemberian balasan dari pelaut kepada Menteri PUPR. Perwakilan pelaut Mandar dilakukan oleh pelayar termuda, Hisbullah, dari sandeq Cari Selamat.
“Kita bersyukur kita berhasil melaksanakan Nusantara Sail 2023 perdana ini. Dan kita akan buat yang lebih besar di masa mendatang, Sail Nusantara 2024. Kita berharap pelaut-pelaut datang kembali,” kata Menteri PUPR dalam bahasa Inggris.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi Kementerian PUPR yang telah menginisiasi Nusantara Sail 2023. Menurutnya, kegiatan ini merupakan salah satu upaya mewujudkan visi misi Presiden Jokowi untuk memperkenalkan IKN Nusantara.
“Kita semua bercita-cita menjadikan Nusantara sebagai contoh kota di Indonesia, Pak Basuki adalah pemimpin (leader) di sini dan kami tentu mendukung dan melengkapi. Mari kita bersama melakukan berbagai upaya agar visi-misi Presiden dapat menjadi nyata,” kata Budi Karya Sumadi.
“Nusantara Sail merupakan kegiatan berlayar nasional yang diinisiasi oleh Kementerian PUPR guna mendukung pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang menjadi poros negara Indonesia sebagai negara maritim,” ujar Basuki dalam keterangannya saat membuka Nusantara Sail di Jakarta, 9 September lalu.
Dia menambahkan, kegiatan Nusantara Sail 2023 sekaligus merupakan bagian dari Road to World Water Forum Ke-10 di Bali 2024 dan Perayaan Hari Maritim Ke-59.
“Perhelatan Nusantara Sail tahun 2023 merupakan agenda perdana yang diharapkan dapat terus terlaksana pada tahun-tahun berikutnya. Kegiatan ini juga sebagai upaya meningkatkan kesadaran bersama dalam melestarikan laut dan mempromosikan budaya berlayar sebagai identitas Bangsa Indonesia sebagai negara maritim,” katanya.
Kegiatan Nusantara Sail 2023 merupakan ajang yang mempertemukan para pelaut Nusantara yang menggunakan kapal tradisional bersejarah dengan pelaut internasional dari berbagai negara. Nusantara Sail 2023 juga membawa misi pengenalan sosial budaya yang mengangkat cerita sejarah para pelaut Indonesia yang juga merefleksikan semangat membangun Nusantara.
Keesokan harinya, para peserta Nusantara Sail dibawa ke IKN yang sedang dalam proses pembangunan. Dari tempat sandeq berlabuh, di Pulau Balang, jarak ke IKN sekira 50 km. Kondisi jalan cukup bagus dan didesain menjadi jalan negara. Sebagian besar kiri kanan jalan beruba kebun sawit.
Bagian pertama yang didatangi di IKN adalah titik Kilometer Nol. Malam sebelumnya, Jumat 22 September, di tempat yang sama diadakan konser musik yang menghadirkan band Gigi. Pementasan disaksikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo bersama beberapa menterinya.
Kedatangan peserta Nusantara Sail disambut tarian kontemporer yang diinspirasi suku asli Kalimantan, Dayak. Setelah itu penanaman pohon. Dari titik Kilometer Nol, peserta dibawa ke Sumbu Barat, yang dari tempat ini bisa disaksikan kegiatan konstruksi yang cukup masif di IKN, salah satunya adalah Istana Negara.
Hari terakhir rangkaian Nusantara Sail 2023 dilakukan di Desa Budaya Sungai Bawang, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Minggu 24 September. Dari tempat berlabuh di Somber, Balikpapan, para pelaut dibawa ke Desa Sungai Bawang sejah 150 km menggunakan mobil. Kegiatan dilangsungkan di Lamin Adat Pemung Madung, semacam aula raksasa yang terbuat dari kayu uling. Peserta Nusantara Sail disuguhi tarian-tarian adat Dayak. (*)