MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Musim kemarau yang tengah melanda Indonesia, tak terkecuali Sulawesi Barat menimbulkan beberapa sumber air mengering. Warga kekurangan air bersih.
Menyikapi fenomena itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar menyuplai air bersih kepada warga yang membutuhkan.
Kepala Pelaksana BPBD Sulbar Amir Maricar mengungkapkan, pihaknya mulai menyalurkan bantuan air bagi warga sejak Selasa 10 Oktober 2023. Menurut dia, akan bergulir setiap hari.
“Mulai kemarin di Salupangi sekira 5.000 liter air bersih, terus disasar juga rumah-rumah dan kompleks yang kekurangan air bersih. Lalu lanjut ke Saletto sekira 10.000 liter air bersih,” kata Amir Maricar, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu 11 Oktober 2023.
Penyaluran itu dilakukan, lanjut Amir, menindaklanjuti laporan ataupun keluhan dari masyarakat bahwa ada wilayah yang kekurangan air bersih. Sebelum melakukan penyaluran air BPBD Sulbar juga melakukan peninjauan langsung ke lapangan.
“Ini ada beberapa masyarakat yang menyampaikan (kekurangan air bersih) seperti di Salupangi dan Saletto. Sebagai langkah menangani dampak El Nino yang terjadi di Sulbar, khususnya Kabupaten Mamuju,” ungkapnya.
Pihaknya juga segera mengaktifkan posko satuan tugas (Satgas) Hidrometeorologi yang sudah di SK kan Penjabat Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh.
“Nanti kita akan aktifkan posko, mereka (warga) yang merasa kekurangan air bersih segera melaporkan ke posko yang kami siapkan. Atau informasi yang diterima petugas posko,” ujar Amir Maricar.
Posko Satgas Hidrometeorologi itu sendiri berada di Kantor BPBD Sulbar dengan melibatkan semua unsur, mulai dari OPD lingkup Pemprov Sulbar, instansi vertikal, hingga TNI dan Polri.
“Posko itu di kantor BPBD Sulbar, posko Hidrometeorologi. Kan di posko nanti ada satgas, satgasnya itu kan melibatkan semua unsur. Jadi, umpannya sawah yang kekeringan, bagaimana pertanian untuk memperbaiki ini. Satgas yang turun,” tandasnya. (ami/chm)