MAJENE, SULBAR EXPRESS – Melalui sinergi antar instansi dan lembaga berbagai upaya terus dilakukan pemerintah guna menurunkan prevalensi stunting di daerah ini.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene berkomitmen mempercepat tindak lanjut perumusan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) terkait peningkatan asupan gizi keluarga, khususnya anak terhadap akses garam beryodium berkualitas.
Tindak lanjut perumusan ranperda ini, juga merupakan kesepakatan dan komitmen Pemkab Majene yang dibangun dengan Fakultas Kesehatan (Fikes) Universitas Hasanuddin (Unhas) beberapa waktu lalu di Makassar.
Hal itu, disampaikan Wakil Bupati Majene Aris Munandar Kalma pada pembukaan Focus Group Discussion (FGD) Upaya Pencapaian Iodisasi Garam Universal Kabupaten Majene di ruang rapat Wakil Bupati Majene, Kamis 19 Oktober.
“Kegiatan FGD ini menjadi program yang tematik terlebih posisi Majene masih dalam lingkaran cakupan stunting yang luas, kita berharap melalui kegiatan ini dapat melahirkan gambaran untuk kembali kita tindak lanjuti,” ujarnya.
Ia menjelaskan, potensi garam di Majene cukup besar untuk diolah menjadi garam yang beryodium dan bisa diakses ibu-ibu rumah tangga.
“Kita juga mengapresiasi pihak Ikon Unhas atas berbagai kerjasamanya, dan komitmen perumusan Perda dapat dilaksanakan secepatnya,” pintanya. (hfd)