MAJENE, SULBAR EXPRESS – Pembangunan kesehatan memainkan peran sentral dalam upaya mewujudkan tingkat kesejahteraan masyarakat yang lebih baik sebagai tujuan mendasar dalam kehidupan bernegara.
Dengan begitu, tentu akan menjadi sangat sulit jika tanpa adanya tingkat kesehatan masyarakat yang memadai untuk mewujudkan tujuan pembangunan.
Untuk mencapai sasaran upaya pembangunan kesehatan perlu dilandaskan pada paradigma kesehatan yang berfungsi sebagai pedoman untuk memastikan agar berbagai program pembangunan kesehatan menjadi lebih terarah dan berdaya guna.
Arah pembangunan sektor sanitasi dalam Dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Kabupaten Majene juga menjadi tujuan dalam beberapa strategi persampahan ke depan.
Diantaranya, meningkatnya efektivitas layanan pengelolaan pemanfaatan sarana dan prasarana persampahan persampahan, Mendorong minat swasta dalam layanan pengelolaan persampahan.
Selanjutnya, menyiapkan pengelolaan Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Sanitary Landfill, mengurangi timbulan sampah post cillection, meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah dengan sistem Reduce, Reuse dan Recycle (3R) skala rumah tangga.
Hal ini, disampaikan Bupati Majene Andi Achmad Syukri pada Gerakan Nasional Operasional TPS 3R Dalam Rangka Peringatan Hari Habibat Dunia 2023 di Lingkungan Lipu, Selasa 31 Oktober.
“Beberapa poin kebijakan Pemerintah Kabupaten Majene dengan tagline Majene Unggul, Mandiri dan Religius (UMR) Menuju Air Limbah Aman Minimalkan Sampah, diantaranya Alokasi Dana Desa dalam Penanganan Air Limbah dan Persampahan, Peningkatan Kampanye PHBS, penguatan peran KSM dalam mengelola TPS 3R dan Bank Sampah, Optimalkan IPLT dan TPA dengan Penyediaan Sarana dan Prasarana serta mengajak Badan Usaha dan pihak Swasta dalam berkontribusi penanganan air limbah dan persampahan melalui pendanaan CSR,” terangnya.
Diungkapkan, perkembangan pertumbuhan penduduk diiringi perkembangan perumahan dan permukiman yang sangat pesat sering kurang terkendali dan tidak sesuainya dengan Rencana Tata Ruang maupun konsep pembangunan yang berkelanjutan, mengakibatkan banyak kawasan-kawasan yang tidak tertangani dengan baik dalam hal sanitasi.
Dalam mendukung dan menyukseskan Peringatan Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia sebagai wujud kepedulian terhadap pemenuhan kebutuhan perumahan dan permukiman yang layak.
Maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene akan melakukan pembangunan sanitasi secara terintegrasi, terarah dan bersinergi dengan baik antar OPD dan stakeholder terkait untuk mengingatkan perlunya tanggung jawab bersama bagi masa depan habitat manusia.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Majene, kami menyampaikan ucapan terima kasih dan sangat mengapresiasi program Pemerintah Pusat melalui Balai Prasarana Permukiman Sulawesi Barat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang telah mendorong peningkatan pelayanan sektor sanitasi di Majene sampai Tahun Anggaran 2023 telah banyak menginvestasikan pembangunan sarana sanitasi,” sebutnya.
Andi Syukri mengatakan, Kabupaten Majene mendapat kehormatan sebagai tuan rumah puncak Peringatan Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia dengan melakukan pendampingan Operasional TPS 3R di TPS 3R Relawan Siaga 86.
“Kita menaruh harapan yang besar bahwa apa yang dilakukan bersama saat ini akan berdampak positif dalam menata kinerja kedepan menjadi lebih baik lagi, dan keinginan meningkatkan akses masyarakat terhadap kebutuhan akan sanitasi dengan segera dapat diwujudkan tahap demi tahap hingga akhirnya urusan sanitasi dalam hal pelayanan persampahan dan air limbah tidak lagi menjadi permasalahan di Majene,” harapnya.
Hadir pada kegiatan, Kepala BPPW Sulbar beserta jajarannya, Kepala Bappeda Provinsi Sulbar, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulbar, Kepala Kejari Majene, Kapolres Majene, Dandim 1401 Majene, Kepala Bappeda Majene, Kepala DLHK Majene, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Majene, Kepala Dinas Pendidikan Majene, para Camat, Lurah se-Kabupaten Majene serta para Ketua KSM TPS 3R di Majene. (hfd)