MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Sulbar menggelar Musyawarah Daerah (Musda) V, di Ballroom Hotel Maleo Mamuju, Selasa 7 November 2023.
Musda itu mengusung tema: Sinergi dan Harmonisasi REI Sulbar Bersama Pemerintah Daerah Menyongsong Ibukota Nusantara (IKN). Agenda inu dibuka oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulbar Sitti Suraidah Suhardi dan dihadiri Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) REI, Joko Suranto.
Ketua DPRD Sulbar Sitti Suraidah Suhardi mengaku sangat mensupport REI Sulbar. Ia menganggap bahwa itu merupakan langkah yang maju untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Meskipun saat ini masyarakat dihadang persoalan pengurusan perizinan perumahan yang tidak mudah.
“Bagaimana kita berkolaborasi antara pengusaha dengan pemerintah daerah. Tidak ada yang susah ketika kita melakukan koordinasi dan komunikasi yang baik,” ujar Suraidah.
Ia berpesan kepada REI Sulbar jika ingin membangun perumahan agar lebih memperhatikan kualitas bangunan, mengingat Sulbar ini merupakan daerah yang rawan gempa sehingga diminta selain membangun rumah subsidi juga kualitasnya dapat tahan terhadap guncangan gempa.
“Musda ini tentu akan menghasilkan pemimpin baru, cara berbisnis yang baru, cara baru berbicara dengan stakeholder dan cara baru untuk menumbuhkan perekonomian di Sulbar,” kata Ketua Umum DPP REI Joko Suranto.
Sejalan dengan pemimpin baru, pemerintah daerah juga perlu mendukung pembangunan properti. Hal ini dinilai penting karena akan menggeliatkan perekonomian daerah, selain itu juga akan menyerap tenaga kerja lokal serta mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Dengan memfasilitasi, mendukung pembangunan perumahan, tentu pertumbuhan ekonomi akan naik juga akan menyerap dan menggerakkan tenaga kerja serta mendongkrak PAD. Ini perlu perhatian kita semuanya,” terang Joko Suranto m.
Joko Suranto mendorong agar Sulbar dapat berkembang dan maju sebab ia menilai potensi yang dimiliki provinsi ke-33 ini sangatlah banyak. Salah satu indikator bahwa daerah itu maju adalah banyaknya pembangunan infrastruktur khususnya perumahan.
“Saya meyakini pemda disini akan menyadari bahwa potensi dan peluangnya sangat banyak. Sehingga memberikan prioritas industri perumahan ini bisa terjaga pertumbuhannya dan memberikan manfaat lebih bagi masyarakat,” urai Joko.
Ketua DPD REI Sulbar Fajar Bora mengaku perjalanan kepengurusan periode 2019-2023 masih jauh dari target. Namun pihaknya tetap berupaya mendorong perekonomian di Sulbar khususnya dalam menopang IKN.
“DPD REI Sulbar bersama-sama stakeholder serta pemda harus menyambut pembangunan IKN. Perlu kita memperkuat peran serta sebagai bisnis penyangga ibu kota bahwasanya 95% kebutuhan pokok berasal dari Sulawesi,” urainya.
Ia berharap REI Sulbar juga ikut berkontribusi menciptakan banyak peluang bisnis yang lebih menguntungkan bagi para pelaku usaha tentunya dengan sinergi bersama stakeholder dan pemerintah daerah. (ami)