MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 Sulbar ditetapkan. Sebagian besar pokok-pokok pikiran DPRD Sulbar dipangkas untuk bayar utang daerah.
Rapat finalisasi APBD berlangsung di rumah aspirasi DPRD Sulbar, berlangsung alot pada Kamis malam 30 November hingga menjelang Jumat. Namun pada akhirnya pembahasan harus diselesaikan sebelum menyeberang ke Desember. DPRD terpaksa menerima formula yang disarankan PJ gubernur dengan hampir 50 persen Pokir Dewan Sulbar dipangkas.
Ketua DPRD Sulbar, Sitti Suraidah Suhardi mengatakan, tidak memungkiri banyaknya aspirasi dari seluruh anggota DPRD Sulbar, apalagi tahun 2024 adalah tahun terakhir bagi keanggotaan DPRD Sulbar sebelum berganti ke periode berikutnya.
“Tahun 2024 kita diperhadapkan dengan kondisi anggaran sangat minim. Kita harus mengencangkan ikat pinggang, kita ingin APBD sehat dan tepat waktu,” sebut Suraidah, 1 Desember 2023.
Legislator Partai Demokrat ini mengatakan, beberapa beban harus dibiayai pada 2024 sehingga sebagian besar pokir tidak bisa dijalankan, diantaranya Pilkada dan utang Pemprov yang telah menahun.
“Karena itulah aspirasi diarahkan kesana. Sehingga kami sampaikan permohonan maaf atas yang sudah kami sampaikan akan perjuangan. Tapi inilah titik akhir karena memang ruang fiskal kita yang sangat terbatas sehingga tidak semua bisa kami penuhi,” tandas Suraidah. (*)