MAJENE, SULBAR EXPRESS – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Majene menggelar Penulisan naskah kajian (Kajian keramoligi) di Museum Mandar Majene.
Dalam kegiatan itu, dibuka Kepala Disbudpar Majene Rustam Rauf didampingi sejumlah jajarannya dihadiri para peserta melalui Program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik BOP-MTB 2023 bekerjasama Disbudpar Majene.
Rustam Rauf menjelaskan, melalui penulis naskah kajian untuk mengkomunikasikan informasi koleksi kepada masyarakat.
“Di Museum Mandar Majene bermacam-macam koleksi dengan berbagai misterinya, meliputi koleksi dari masa prasejarah hingga koleksi dari masa kini,” sebut Rustam Rauf, pekan kemarin.
Dikatakan, misi museum yaitu mengoptimalkan tugas dan fungsi museum sebagai tempat wisata budaya secara komunikatif, produktif, inovatif, ekonomis dan nyaman kepada masyarakat umum.
“Untuk itu, pengelola museum berupaya mengembangkan informasi koleksi dan berusaha menyebarluaskan informasi koleksi kepada masyarakat luas,” ujarnya.
Diuraikan, koleksi adalah benda mati yang perlu untuk digali latar belakang sejarahnya sehingga dapat didayagunakan hasilnya dalam rangka pembangunan jati diri bangsa.
“Fakta sejarah dan budaya di balik sebuah koleksi museum ini khalayak luas dapat mengetahui, mempelajari dan memahami budaya dan identitasnya sebagai sebuah bangsa,” pungkasnya. (hfd)
