MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Bawaslu Mamuju paparkan kesiapan pengawasan pengadaan dan pendistribusian logistik Pemilu 2024 tahap II. Fokus mengawal surat suara dan alat kelengkapan lainnya.
Ketua Bawaslu Mamuju Rusdin menyampaikan pengawasan pengadaan dan pendistribusian logistik Pemilu tahap II tersebut dinilai penting karena merupakan bagian dari satu tahapan tersendiri yang tidak kalah pentingnya dengan tahapan lainnya.
“Tentu tidak bisa kita menutup mata karena kalau tidak ada logistik Pemilu maka Pemilu itu tidak akan bisa berjalan. Kita tau bersama bahwa pada pemilu 2019 ada lima TPS harus melakukan pemungutan lanjutan,” kata Rusdin saat membuka kegiatan Rakor di Hotel Maleo Mamuju, Senin 11 Desember 2023.
Terutama pengadaan dan pendistribusian logistik yang mencakup surat suara untuk pemilu 2024 mendatang. Selain itu, Bawaslu Mamuju juga melakukan pengawasan di tempat penyimpanan logistik tersebut.
“Kita memastikan tempat penyimpanannya layak, kesesuaian jumlahnya, apakah spesifikasinya sudah sesuai berdasarkan peraturan,” ujar Rusdin.
Selain mengawal pendistribusian surat suara, tidak kalah penting yang perlu di perhatikan adalah logistik-logistik yang kadang disepelekan seperti formulir serta alat kelengkapan lainnya.
“Pemilu 2019 itu kita kekurangan formulir, tentu ini sangat riskan. Kami Bawaslu Mamuju senantiasa berkomunikasi meminta daftar pengadaan logistik KPU Mamuju. Karena kadang kita tidak memperhatikan hal-hal yang sepele,” ungkapnya.
Rapat koordinasi ini dinilai merupakan langkah awal dalam mempersiapkan diri untuk melakukan pengawasan distribusi logistik, untuk itu Bawaslu Mamuju meminta seluruh pihak untuk mengawal dan berkontribusi aktif, khususnya pendistribusian itu.
“Proses pengawasan distribusi logistik tahun 2024 ini teman-teman media sebagai salah satu pilar demokrasi diharapkan berperan aktif untuk mengawal guna menjaga Pemilu berjalan dengan kondusif,” urainya.
Sebelumnya, Bawaslu Mamuju gencar melakukan pencegahan. Salah satu upaya pencegahan yang dilakukan yakni memastikan gudang penyimpanan logistik yang ditetapkan KPU Mamuju dalam kondisi aman dan tidak berpotensi merusak logistik yang telah tiba di Mamuju.
“Kita sudah masuk pada fase pencetakan surat suara yang sebelumnya kita bersama-sama mengawal distribusi, bilik, kotak, tinta dan segel,” terang Rusdin.
Kabag OPS Polresta Mamuju AKP Muhammad Akhir menuturkan bahwa peran Kepolisian melakukan pengawasan pendistribusian logistik pemilu melakukan pengamanan dan pengawalan distribusi surat suara mulai dari tempat percetakan surat suara hingga ke gudang penyimpanan logistik KPU Mamuju baik melalui jalur laut ataupun jalur darat.
“Kita juga mewaspadai setiap potensi kerawanan dalam pengamanan dan pengawalan surat suara khususnya pada saat pemilahan checkpoint di jalur laut. Khusus jalur darat, kami tentu mewaspadai juga sepanjang perjalanan maupun pada saat istirahat,” terangnya.
Ia juga menyampaikan personel untuk pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dibagi dalam tiga kategori yakni TPS aman, rawan dan sangat rawan. Masing-masing kategori tersebut berbeda jumlah personel.
“TPS aman satu personil, dua linmas mengawasi empat TPS, kategori rawan satu personel kepolisian, dua linmas mengawasli dua TPS, dan untuk kategori sangat rawan dua personel, dua linmas untuk satu TPS,” urai AKP Muhammad Akhir.
Ketua KPU Mamuju Indo Upe menyampaikan untuk pendistribusian logistik nanti pihaknya diperhadapkan oleh dua tantangan yakni letak geografis dan juga cuaca. Namun KPU Mamuju telah menyiapkan langkah antisipasi untuk menghadapi ancaman tersebut.
“Tantangan kami untuk distribusi selain letak geografis juga cuaca ekstrim. Contoh pendistribusian ke Kalumpang, dan Bala-balakang itu menjadi kekhawatiran kami. Namun KPU juga telah menyiapkan langkah antisipasi seperti mendistribusikan lebih awal bagi daerah pelosok dan sulit dijangkau,” terangnya.
Indo Upe juga membeberkan jumlah perlengkapan pemungutan suara mulai dari bilik suara yang berjumlah 3.344 unit, kotak suara sesuai dengan jumlah kebutuhan sebanyak 4.202 pcs, tinta sebanyak 1.672 serta segel sebanyak 80.483. (ami/chm)