MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi memiliki style atau gaya unik dalam mengkoneksikan kebijakannya.
Bupati perempuan pertama di Sulbar ini terlihat memanfaatkan kegiatan rutin ASN sebagai momentum untuk mengintegrasikan berbagai kegiatan lain yang dapat saling terkoneksi.
Salah satunya lewat kegiatan olahraga yang biasa dilakukan pada Jumat pagi. Semua ASN Pemkab Mamuju langsung diajak bupati untuk beramai-ramai jalan kaki ke Pasar Sentral (pasar lama) usai senam kesegaran jasmani.
Meski terbilang cukup jauh dari kantor bupati, cara ini dinilai cukup efektif untuk mengolahragakan para ASN yang sebagian sangat jarang berolahraga akibat kesibukan masing-masing.
Di sisi lain, kunjungan mereka ke pasar tradisional menjadi wahana untuk mempertemukan penjual dan pembeli, khususnya ASN. Sehingga perputaran ekonomi masyarakat dapat saling mendukung.
Salah satu ASN yang merasakan manfaat atas kunjungan dan arahan bupati untuk berbelanja ke pasar pada minggu pertama setiap bulannya adalah Murniani, Kadis Dikpora Mamuju. Ia bersyukur telah diberi waktu khusus untuk berbelanja ke pasar, sehingga ia dapat membeli bahan kebutuhan harian yang memang selama ini cukup sulit ia lakukan akibat kesibukan di kantor.
Sebaliknya, salah seorang pedagang ikan, Samsul, mengaku senang atas kedatangan para pegawai untuk berbelanja, sehingga pasar dapat lebih ramai pembeli. Selain itu kehadiran pimpinan daerah juga ia manfaatkan untuk menyampaikan curhatan terhadap kondisi pasar yang dinilainya perlu lebih diperhatikan.
“Disini becek sekali kasian. Tenda-tendanya juga sudah mulai rubuh, dan ada juga pedagang yang tidak berjualan di dalam pasar. Sehingga kurang pembeli masuk. Ini mungkin perlu diperhatikan,” harap Samsul.
Mendengarkan berbagai keluhan dan harapan masyarakat, Bupati Mamuju Sutinah Suhardi, telah meminta perangkat daerah terkait untuk segera membuat perencanaan program, sehingga pembenahan pasar tradisional dapat dilakukan.
“Disini kita sudah mendengarkan banyak masukan dari masyarakat, terutama pada salah satu areal pedagang ikan. Kita akan segera programkan agar tempat berjualan mereka dapat diperbaiki, sehingga dapat menampung semua pedagang. Dan nantinya tidak ada lagi yang berjualan di luar atau di jalan,” ujar Sutinah. (*)