MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Capaian pembangunan Kabupaten Mamuju, Sulbar, mengalami peningkatan.
Berdasarkan indikator makro tahun 2022 yang dirilis tahun 2023, terdapat sejumlah kemajuan dalam berbagai perhitungan statistik. Diantaranya pertumbuhan ekonomi meningkat dari 2,44 Persen pada tahun 2021 menjadi 3,15 persen pada tahun 2022.
Data capaian pembangunan tersebut diutarakan Kepala Bappepan Mamuju Budianto Muin dalam forum konsultasi publik RKPD yang dihadiri sejumlah unsur forkopimda dan Kepala BPS Mamuju di aula Kantor Bupati Mamuju.
Budianto menambahkan, selain pertumbuhan ekonomi, PDRB perkapita dalam perhitungan (juta rupiah) juga mengalami peningkatan dari tahun 44,11 di tahun 2021, meningkat menjadi 46,85 ditahun 2022.
Demikian halnya angka kemiskinan untuk tahun 2021 tercatat mencapai 7,46, menurun menjadi 7,63 pada tahun 2022, lalu mampu diturunkan lagi menjadi 7,57.
Hal yang sama juga terjadi pada tingkat pengangguran terbuka. Jumlah pengangguran terbuka yang menurun dari 3,79 di tahun 2021 menjadi 3,06 di tahun 2022, lalu turun lagi menjadi 3,06 pada tahun 2023.
Kontraksi positif juga terjadi pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang sebelumnya di tahun 2021 hanya 69,80 meningkat menjadi 70,35 ditahun 2022 dan menjadi 71.07 ditl tahun 2023.
Kenaikan juga telah mempengaruhi Angka Harapan Hidup yang tahun 2021 hanya 70,94, meningkat menjadi 71,36 di tahun 2022 lalu naik lagi menjadi 71,79 pada tahun 2023.
Pencapaian ini mendapat atensi dari Pemprov Sulbar melalui Kepala Bappeda Sulbar Junda Maulana. Menurutnya, kemajuan berbagai indikator makro yang ditorehkan Pemkab Mamuju semakin membawa optimisme terhadap upaya pencapaian pembangunan secara nasional.
Untuk itu ia senantiasa berharap, konektifitas berbagai program kegiatan dapat dilakukan secara terpadu, lewat perencanaan yang terintegrasi dari pemerintah pusat, provinsi hingga kepemerintah daerah. Tujuannya, agar upaya untuk mengaktualisai keberlanjutan pembangunan dapat dilakukan dengan baik. (*)