POLMAN, SULBAR EXPRESS – Hampir dua tahun lampu penerangan jalan umum (PJU) di Kabupaten Polman, Sulbar, banyak yang padam.
Dari pantauan lapangan, di wilayah Kota Polewali terdapat puluhan lampu PJU yang padam, baik yang menggunakan daya listrik PLN maupun menggunakan tenaga surya. Kondisi jalan gelap membuat sering terjadi kecelakaan di ruas jalan, selain itu, rawan terjadinya tindak kriminal.
Berdasarkan data Satlantas Polres Polman, dari ratusan kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas) dua tahun terakhir, sebanyak 106 pengendara meninggal dunia karena lakalantas dari tahun 2022 hingga 2023. Salah satu penyebab lakalantas tersebut adalah kurangnya penerangan jalan.
Warga Polman, Aqil (19), mengatakan pembiaran banyaknya lampu PJU padam terus menerus bakal menimbulkan tingginya angka lakalantas, bahkan pemicu terjadinya kesempatan bagi pelaku kejahatan yang ingin melakukan tindak kriminal.
“Kasihan warga yang melintas kalau penerangan minim. Kita bisa lihat di depan kantor DPRD Polman, ada tiga lampu PJU padam semua,” jelasnya, Jumat 19 Januari 2024.
Menurut dia, tak heran apabila pada malam hari di wilayah Polman sebagian jalan poros tampak gelap gulita. Sebab penerangan hanya mengandalkan lampu dari kendaraan yang lalu lalang dan lampu teras rumah warga. “Pemkab harus perhatikan ini, jangan dibiarkan,” tegasnya.
Menanggapi hal itu, Pj Bupati Polman Ilham Borahima mengungkapkan bakal melakukan koordinasi dengan OPD yang menangani pemeliharaan lampu PJU.
“Terima kasih infonya, saya akan pertanyakan dulu kepada OPD yang bersangkutan terkait lampu jalan ini,” ujarnya, melalui WhatsApp, Jumat 19 Januari 2024.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Polman Aco Djalaluddin berjanji bakal menyalakan kembali lampu PJU yang padam, namun pihaknya hanya mengakomodir perbaikan lampu PJU di wilayah Kota Polewali saja. Hal itu lantaran keterbatasan anggaran perawatan lampu PJU.
“Sudah diusulkan anggaran pemeliharaan lampu PJU, sekitar Rp 600 sampai Rp 700 juta, tapi itu wilayah kota saja, karena terbatas sekali anggaran,” tuturnya, melalui telepon Jumat 19 Januari 2024. (ali/ham)