MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Sebanyak 156 pejabat pimpinan Pratama, administratur, pengawas dan fungsional lingkup Pemprov Sulbar dilantik oleh Penjabat Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh. Tapi satu diantaranya memilih walk out dan menolak rotasi tersebut.
Adalah Moh Saleh Rachim yang memilih walk out dan menyatakan menolak pengambilan sumpah jabatannya. Dirinya dimutasi menjadi Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran Dinas Satpol PP Sulbar. Sebelumnya Saleh Ramin menjabat sebagai Kepala Biro Tata Pemerintahan Pemprov Sulbar.
“Non job dia (Moh Saleh Rahim, red). Kan tidak mau dilantik. SK-nya efektif tidak berlaku karena keputusan SK-nya berbunyi berlaku semenjak tanggal pelantikan (22 Januari 2024),” tegas Prof Zudan usai pelantikan di Graha Sandeq Pemprov Sulbar, Senin 22 Januari 2024.
Prof Zudan Arif Fakrulloh rotasi pegawai diatur dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN yakni harus siap ditempatkan di posisi apa saja. Rotasi juga merupakan satu tahapan yang telah rutin dilakukan dalam organisasi.
“Kita melakukan penyegaran organisasi dengan promosi, rotasi, mutasi. Saya sebagai penjabat mengikuti penuh arahan dari Mendagri, kepala BKN dan ketua KASN. Karena sudah terbit surat persetujuan, maka kita lakukan pelantikan eselon II, III, IV dan pejabat fungsional,” urainya.
Ia mengaku, banyak eselon III yang menolak pengangkatan jabatan bahkan menolak untuk rotasi. Prof Zudan menilai bahwa mereka tidak mau keluar dari zona nyaman sehingga tidak mau naik jabatan, padahal Pemprov Sulbar membutuhkan pegawai yang jika kinerjanya baik maka akan didorong untuk naik jabatan.
“Ini baru saya temui disini. Banyak eselon III B tidak mau naik ke eselon III A, tampaknya mereka tidak mau keluar dari zona nyaman. Yang bagus kinerjanya kita dorong untuk naik jabatan, juga ada yang tidak boleh dipindah itu juga perlu penyegaran karena tenaganya juga dibutuhkan di OPD lain,” ungkapnya.
Usai pelantikan tersebut, Prof Zudan berharap agar pegawai yang baru saja mendapat penyegaran dapat meningkatkan kinerja agar lebih cepat lagi, menambah inovasi, memiliki respon cepat terhadap masalah yang dihadapi Sulbar serta seluruh OPD wajib melayani masyarakat lebih baik lagi. “Ini yang menjadi harapan saya,” tandas Prof Zudan. (ami/ham)