POLMAN, SULBAR EXPRESS – Korban tewas akibat tertimpa reruntuhan bangunan rumah tua di Jl. Pantai Bahari, Kelurahan Polewali, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) bertambah.
Adalah Abidzar Rahmat (6 tahun) yang sedang dirawat di ruang ICU RSUD Polman mengembuskan nafas terakhirnya, pada pukul 02.00 Wita dini hari, Rabu 24 April 2024.
Sehari sebelumnya, satu anak tewas tertimpa bangunan rumah tua bernama Muhammad Lais (10 tahun).
Terkait kasus ambruknya tembok rumah tua tersebut, pihak kepolisian dari Polres Polman turun melakukan penyelidikan. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, kemudian berkoodinasi dengan Dinas PUPR Polman soal konstruksi bangunan.
“Insiden ambruknya rumah tua di Polewali menjadi atensi kami untuk melakukan penyelidikan, kami telah buat laporan, olah TKP dan mendatangi Dinas PUPR Polman,” kata Kanit Resum Polres Polman Iptu Iwan Rusmana, Rabu 24 April.
Iwan Rusmana menjelaskan, pihaknya akan turun memeriksa konstruksi bangunan tua ini bersama tim ahli, sebab telah menyebabkan dua nyawa melayang dan satu orang lagi dalam keadaan kritis.
“InsyaAllah segera direspon oleh dinas PUPR, besok pagi kami lakukan pemeriksaan konstruksi bangunan bersama tim ahli,” ujarnya.
Menurut dia, siapapun yang terkait dalam insiden ambruknya rumah tua ini akan dimintai keterangan, baik terkait secara langsung maupun tidak langsung.
“Kami sudah berinsiatif membuat laporan, karena kasus ini menyangkut nyawa orang, apalagi menelan korban jiwa lebih dari satu,” ucapnya.
Iwan menambahkan, saat ini pihak kepolisian sudah berkoordinasi dengan pemerintah setempat, lurah dan kepala lingkungan diminta agar menjaga sementara lokasi TKP rumah tua yang ambruk di Polewali.
“Potensi adanya tersangka dalam kasus ini belum bisa kami pastikan, karena kami masih sementara penyelidikan,” tuturnya. (ali/ham)