MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Tumpukan sampah di kanal dan drainase pada sejumlah kawasan dalam Kota Mamuju, mendapat perhatian dari pemerintah daerah.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman Dan Pertanahan (Perkimta) Kabupaten Mamuju Muhammad Jufri Badau menyampaikan penegasan tentang pentingnya kesadaran bersama dalam menangani persoalan tersebut.
Sebab, kata dia, seberapa besarpun tanggungjawab petugas kebersihan tanpa adanya dukungan dari masyarakat sendiri, maka tentu akan sangat sulit memperbaiki kondisi persampahan. Terutama di area padat penduduk.
“Kita ketahui bersama bahwa sejumlah kanal dalam kota sudah pernah dibersihkan dengan menggunakan alat berat, tapi karena selalu diisi kembali dengan sampah dari kebiasaan warga yang kurang sadar, maka ini kembali menumpuk lagi,” kata Jufri, Sabtu 27 April 2024.
“Andai kata masyarakatnya juga sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan, juga tidak membangun rumah yang melanggar garis sempadan yang tentu dapat memperburuk daerah aliran sungai, maka persoalan ini tentu tidak harus selalu berulang,” sambung Jufri Badau menjelaskan.
Kegelisahan Jufri ini disampaikan, menyusul terjadinya kembali penumpukan sampah di salah satu kanal di Lingkungan Kasiwa Timur, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, yang menurutnya telah pernah dilakukan pembersihan secara menyeluruh di areal yang tersebut.
Namun sulitnya akses petugas kebersihan untuk menjangkau lokasi dimaksud, diperparah kebiasaan masyarakat yang sering membuang sampah pada kanal yang mengalir ke Pasar Sentral Mamuju itu menyebabkan penumpukan sampah.
Mencari solusi jangka panjang terhadap kondisi ini, Jufri mengaku akan segera melakukan pertemuan dengan semua pihak terkait, utamanya DLHK, PUPR, Camat Mamuju dan Lurah Binaga, serta akan melibatkan masyarakat setempat untuk membicarakan secara terbuka tentang penanganan terbaik atas permasalahan sampah, terutama di Lingkungan Kasiwa Timur. (*)