MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Terkait fenomena investasi dan usaha migas, mineral, dan batu bara, Pemprov Sulbar diminta serius menyikapinya.
“Kami berharap penjabat Gubernur Sulbar serius memetakan efek-efek atas rencana eksplorasi dan eksploitasi SDA Sulbar, fenomena SDA selat Makassar, lelang mineral galena di Polman, rencana lelang WIUP logam tanah jarang,” kata Sekretaris Fraksi Partai Nasdem DPRD Sulbar Muhammad Hatta Kainang, Jumat 10 Mei 2024.
Menurutnya, dengan adanya Kepmen ESDM No 101.K/MB.01/MEM.B/2022 tanggal 21 April tentang wilayah pertambangan Sulbar dimana wilayah Kabupaten Mamasa, Mamuju, dan Mamuju Tengah dicadangkan untuk persiapan lelang.
“Ini harus diseriusi. Kita harus belajar dari Sultra, Sulteng, Maluku Utara. Untuk itu saya sebagai anggota DPRD Sulbar akan mendorong Ranperda Peran Masyarakat dalam Usaha Pertambangan,” tutue Hatta.
Hal tersebur penting untuk mendudukkan posisi masyarakat ketika tambang masuk, sehingga efek positif lebih banyak didapatkan. Seruan ini penting untuk menjadi kolaborasi bersama demi Sulbar. Sebab para pelaku pertambangan sudah mengarahkan rencana investasi ke Sulbar.
“Kami harap ini diseriusi secara baik dan cepat. Kami tidak menginginkan Sulbar hanya jadi penonton atas proses usaha pertambangan. Pihak-pihak harus dilibatkan dalam proses ini, sehingga keputusan Pemprov Sulbar punya dampak positif bagi rakyat,” ujar Hatta menegaskan. (*)