POLMAN, SULBAR EXPRESS – Kasus penganiayaan sejumlah pemuda terhadap Multazam (19) di Lingkungan Sepang, Kelurahan Tinambung, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polman, sudah lebih sebulan ditangani Polres Polman.
Saat dianiaya, korban mengalami luka lebam dan memar pada bagian wajah hingga sulit membuka mata, serta tidak bisa beraktivitas selama beberapa hari.
Bukan hanya itu, korban juga mengalami trauma usai penganiayaan. Bahkan takut melakukan interaksi sosial.
Sebab itu, ayah kandung korban, Syamsuddin Maupa, meminta keadilan hukum atas kasus penganiayaan berat yang menimpa anaknya, Kata dia, bila penyidik serius menangani kasus ini sudah bisa ada tersangka.
“Saat dipertemukan antara anak saya sebagai korban pada hari Rabu kemarin di ruang Resum Polres Polman, empat orang saksi sudah mengaku bahwa merekalah yang menghadang anak saya saat turun dari rumah,” jelasnya, Selasa 21 Mei 2025.
Meski demikian, Syamsuddin mengungkapkan empat orang saksi tersebut kompak menyangkal tidak melakukan pemukulan. Alasan mereka dihadapan penyidik cuma mau mengamankan.
“Sementara pengakuan anak saya, saat turun dari rumah mereka itulah memukuli secara bergantian pada bagian muka dan kepala. Marena tidak sanggup menahan rasa sakit akibat babak belur, makanya korban lari,” terangnya.
Syamsuddin memaparkan saat anaknya lari menyelamatkan diri, para pelaku kemudian meneriaki korban senagai maling. Sebagai orang tua korban, dirinya merasa kecewa kepada penyidik kalau dikatakan tidak cukup bukti.
“Selain itu, penyidik juga memperlihatkan rekaman CCTV hanya sepotong kepada kami. Saat saya bertanya mengapa hanya sepotong? jawaban penyidik, itu sesuai jam yang dilaporkan korban,” tuturnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Polman AKP Reza Pranata menegaskan, kasus penganiayaan Multazam statusnya sudah ditingkatkan dari tahap penyelidikan ke penyidikan. Pihaknya kini tengah mengusut proses sidik untuk bisa menemukan pelaku.
“Nanti kalau sudah ada tersangka, baru kami bisa sampaikan pelakunya ini siapa. Hari ini kami pemeriksaan di wilayah Tinambung,” pungkasnya. (ali)