Kebakaran di Rappang Barat Tewaskan Pemilik Rumah

  • Bagikan
Rumah warga di Desa Rappang Barat, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polman, hangus terbakar.

POLMAN, SULBAR EXPRESS – Kebakaran rumah di Dusun I Desa Rappang Barat, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polman, menewaskan pemilik rumah bernama Johora berumur 70 tahun, Senin subuh, 27 Mei 2024.

Saksi mata kejadian yang juga tetangga korban, Haddara menjelaskan jika dirinya saat itu tengah berada di rumahnya sementara tidur. Kemudian tiba-tiba mendengar ada suara ledakan kecil yang berasal dari arah depan rumahnya.

Haddara lalu terbangun bergegas keluar rumah untuk melihat apa yang terjasi. Seketika ia melihat lantaindua rumah rumah milik almarhumah Johora terbakar. “Api dengan cepat menjalar karena rumah yang terbuat dari kayu,” ujarnya.

Melihat kondisi tersebut, Haddara langsung berlari ke arah masjid yang jaraknya kurang lebih 200 meter dari lokasi kebakaran. Ia berteriak meminta pertolongan dimana pada saat itu warga sedang melaksanakan salat subuh berjamaah. “Saya terus teriak minta tolong, agar ada mendengar,” tuturnya.

Sementara saksi lainnya, Feri yang juga tetangga korban mengungkapkan bahwa dirinya juga terbangun dan melihat api sudah berkobar di bagian atas rumah Johora.

Ia kemudian menghubungi pemadam kebakaran, lalu bergabung dengan warga lainnya membantu memadamkan api dengan air selokan dan air bor.

“Api padam diperkirakan sekitar satu jam kemudian setelah mobil pemadam kebakaran sebanyak empat unit tiba di lokasi kebakaran,” ucapnya.

Terpisah, Kepala BPBD Polman Aksan Amrullah menuturkan penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Namun berdasarkan laporan timnya di lapangan, api bermula dari bagian atap rumah lalu menjalar keseluruh bagian rumah lainnya.

“Pada saat kejadian, yang tinggal di dalam rumah hanya Johora dan cucunya Saharuddin. Tapi Saharuddin dapat diselamatkan warga, namun Johora tidak dapat diselamatkan dan menjadi korban meninggal dalam kejadian kebakaran  tersebut,” jelasnya.

Menurut Aksan, saat ini keluarga korban membutuhkan bantuan terpal, sandang, pangan dan selimut. “Rumah korban dengan tingkat kerusakan 100 persen akibat dilahap api,” tandasnya. (ali)

  • Bagikan