POLMAN, SULBAR EXPRESS – Babinsa Campalagian Sertu Abd Razak bersama petugas Puskesmas Katumbangan serta aparat desa melaksanakan penyemprotan fogging di Pesantren Assalafiyah Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Selasa 4 Juni 2024.
Penyemprotan fogging tersebut untuk mencegah mewabahnya Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Polman, khususnya di Kecamatan Campalagian.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Polman, jumlah penderita DBD dari Januari sampai awal Juni 2024 sudah mencapai 283 orang. Pasien DBD tersebut dirawat di puskesmas, RS Pratama Wonomulyo, serta di RS Hj. Andi Depu.
“Januari sampai sekarang terdapat 283 orang terserang DBD di Polman, karena di bulan Mei ada 104 orang, ” ujar Kepala Dinkes Polman dr. Mustaman via WhatsApp, Selasa 4 Juni 2024.
Mustaman menjelaskan, Dinkes telah melakukan tindakan pencegahan wabah DBD di Polman. Diantaranya melakukan penyelidikan epidiomologi, koordinasi lintas program, koordinasi lintas sektor dan penyemprotan fogging.
“Kami juga edukasi masyarakat, kemudian melakukan larvasida, abatesasi dan survailance vektor,” tuturnya.
Kepala Puskesmas Katumbangan, Amelia, mengatakan fogging akan rutin dilakukan demi mencegah timbulnya penyakit DBD di kalangan santri dan masyarakat, utamanya warga yang berdomisili di sekitar pondok pesantren.
“Apalagi saat ini sudah memasuki musim penghujan. Alhamdulillah kegiatan fogging ini berjalan dengan lancar. Terima kasih Pak Babinsa dan aparat desa yang sudah mendampingi selama pelaksanaan kegiatan,” terangnya.
Data RS Hj. Andi Depu menunjukkan lonjakan pasien DBD terjadi pada Januari lalu sebanyak 23 pasien, kemudian berkurang 14 pasien pada Februari. Lalu kembali berkurang 11 pasien di Maret.
“Namun pada bulan April ada penambahan tiga orang pasien DBD yang dirawat di RS Andi Depu,” ujar Humas RS Hj. Andi Depu, Supriadi,
Supriadi mengungkapkan jumlah pasien DBD yang menjalani perawatan di RS Hj. Andi Depu dari Januari hingga Mei tahun ini sebanyak 36 orang. Namun pada Mei tersisa sembilan pasien. Pasien DBD lainnya yang sebelumnya dirawat dinyatakan sembuh. di bulan Mei itu yang menjalani perawatan di RS Andi Depu tersisa sembilan pasien DBD,” tandasnya. (ali)