Sasaran TMMD Tercapai, Danrem 142 Tatag Harap Kemanuggalan TNI dan Rakyat Ditingkatkan

  • Bagikan
Dandim 1401 Majene Letkol Czi I Made Bagus Asmara Putra, Danrem 142 Tatag Brigjen TNI Deni Rejeki, dan Sekda Majene pada penutupan TMMD.

MAJENE, SULBAR EXPRESS – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 120 tahun 2024 yang diselenggarakan Kodim 1401 Majene, akhirnya ditutup Danrem 142 Tatag Brigjen TNI Deni Rejeki.

Penutupan ini dilakukan dalam upacara resmi yang dilaksanakan di Lapangan Desa Tallambalao, Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, Jumat 7 Juni 2024.

Program TMMD ke 120 yang mengusung tema “Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah”, berlangsung selama 30 hari, mulai 8 Mei hingga 7 Juni 2024. Kegiatan ini bertujuan mempercepat pembangunan di wilayah yang membutuhkan, sekaligus mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat.

Laporan pelaksanaan program tersebut dibacakan Dandim 1401 Majene Letkol Czi I Made Bagus Asmara Putra selaku Dansatgas TMMD ke 120. Ia menyampaikan bahwa seluruh sasaran fisik maupun non-fisik telah terlaksana 100 persen.

Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun dalam sambutannya yang dibacakan Danrem 142 Tatag mengatakan, penutupan ini menandai berakhirnya program TMMD ke 120 tahun 2024 di empat Wilayah Kodam XIV Hasanuddin yakni Kabupaten Luwu dan Kabupaten Kepulauan Selayar Provinsi Sulsel. Kemudian Kabupaten Majene Provinsi Sulbar, dan Kabupaten Kolaka Provinsi Sultra.

TNI bersama pemerintah daerah dan Polri serta berbagai komponen masyarakat bahu membahu menyelesaikan sasaran TMMD kali ini, baik fisik maupun non fisik. Hal itu sejalan dengan tema TMMD yaitu “Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah”.

Di akhir amantnya, Pangdam mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya  kepada para prajurit TNI, Polri dan dinas terkait yang tergabung dalam Satgas TMMD atas dedikasi dan kerja keras selama pelaksanaan kegiatan.

Sementara Danrem 142 Tatag mengatakan bahwap program TMMD ke 120 ini mencakup berbagai sasaran fisik dan non-fisik. Sasaran fisik meliputi perintisan dan pengerasan jalan, rehabilitasi jembatan dan pembuatan plat duiker. Sedangkan sasaran non-fisik meliputi penyuluhan kebangsaan, hukum dan kamtibmas, serta kesehatan.

“Terdapat juga beberapa sasaran tambahan, meliputi pembuatan bak air, rehab RTLH, rehab masjid, pembuatan sumur bor, penanaman pohon, pembersihan selokan dan cetak sawah yang termasuk program unggulan Kasad. Itu telah rampung semua dengan hasil yang memuaskan,” kata Danrem 142 Tatag.

Jenderal bintang satu itu berharap dengan selesainya TMMD ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Saya berharap selesainya TMMD ini nantinya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Dan kepada masyarakat Desa Tallambalao agar kemanunggalan TNI dan rakyat terus ditingkatkan. Semangat gotong royong tetap dipelihara serta rawat dan jaga pembangunan yang telah d kerjakan sehingga masa pakainya dapat lama,” harap Brigjen TNI Deni Rejeki.

Setelah upacara penutupan, dilanjutkan dengan penyerahan bantuan sembako kepada masyarakat secara simbolis oleh Brigjen TNI Deni Rejeki dan pejabat Forkopimda Majene. Sebanyak 700 paket sembako diserahkan kepada masyarakat di Kecamatan Tammeroddo Sendana sebagai bentuk kepedulian dan dukungan terhadap kesejahteraan masyarakat setempat. (*)

  • Bagikan